SAWAHLUNTO, METRO – Penghargaan dari UNESCO bahwa Sawahlunto menjadi kota warisan dunia ternyata memang mendapat efek positif terhadap angka kunjungan wisatawan ke kota yang juga disebut Kota Tua itu. Terlihat pada salah satu museum situs Kawasan tambang tersebut yang dinamai Lubang Mbah Suro. Yaitu sebuah wisata sejarah yang ada di tengah Kota Sawahlunto nan dibangun pada zaman penjajahan Kolonial Belanda terdahulu.
Sudarsono atau biasa dipanggil Kipli seorang gaet yang bekerja di Museum Lubang Tambang Mbah Suro itu mengatakan, belakangan ini memang terjadi peningkatan kunjungan ke Museum yang datang dari berbagai daerah.
“Tadi pagi saja ada sekeluarga dari Jakarta, kemaren dari Lampung dan sekarang saya lagi menemani pengunjung dari Solo. Ya, Alhamdulillah ramai sekarang,” ungkapnya senin (22/7) di Museum.
Ia juga mengatakan, beberapa media Nasional belakangan ini juga banyak berdatangan “Dari jumat kemarin ada CNN dan sebelumnya juga ada Indosiar, TV One, SCTV, MNC,” katanya.
Keterangan dari petugas tiket, Reza Yunita mengatakan, bulan ini ada sebanyak 581 pengunjung yang datang ke Museum yang terbilang ramai dari bulan belakangan. “Namun jika dibandingkan bulan Juni memang kurang, karena suasana lebaran, bulan Juni ada 1196 pengunjung, namun bulan Mei yang sedikit menipis, yaitu hanya 31 orang saja,”katanya.
Sementara Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kota Sawahlunto Nurilman mengatakan, pengakuan dari UNESCO ini ternyata tidak sekadar pengakuan semata, namun juga berdampak pada orang luar yang datang penasaran dengan Kota ini.
“Sebelumnya orang kesini hanya pada libur saja, namun belakangan ini walau tidak hari libur pengunjung cukup ramai,” ujarnya saat ditemui di depan Museum.
Pria yang tinggal tak jauh dari Museum Lubang Mbah Suro tersebut mengatakan, hal ini tentu akan berdampak positif bagi masyarakat setempat, baik dari segi ekonomi maupun kebanggaan tersendiri karena tinggal di Sawahlunto.
Dalam meningkatkan hal tersebut, lanjutnya, pemerintah juga memberikan himbaun pada masyarakat untuk dapat membersihkan lingkungan sekitarnya agar bersih dan terlihat lebih indah.
“Setelah rapat dengan wako beberapa waktu lalu, diantara isinya ialah menyangkut himbauan Goro untuk masyarakat, pada hari minggu kemaren sudah ada beberapa Desa dan Kelurahan yang melaksanakannya,” ungkapnya di Kedai Depan Museum.
Doni, Salah seorang warga setempat mengatakan bangga akan ditetapkannya Sawahlunto menjadi Kota warisan dunia, ia berharap kedepan Sawahlunto dapat dilirik oleh wisatawan luar negri hingga menjadikan Sawahlunto lebih ramai.
“Saya lihat juga ada satu satu orang luar negeri belakangan ini datang kesini. Ini suatu kebanggaan bagi kita warga setempat, saya harap hal ini dapat menjadi peluang warga dalam meningkatkan perekonomian,” ungkapnya. (zek)