PADANG, METRO – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno mengatakan, partainya tidak terbiasa jika harus berada pada posisi oposisi. Menurut dia, PAN selalu berada di dalam lingkaran pemerintahan selama ini.
”Memang kalau kami lihat saat ini bicara historis, dari berdirinya PAN sampai dengan 2018 kemarin, PAN itu belum pernah berada dalam oposisi. Hanya di 2019 saat pemilu, PAN pertama kali berada di luar pemerintahan,” kata Eddy dalam sebuah acara diskusi yang diselenggarakan Para Syndicate, Jakarta, Jumat (19/7).
Eddy melihat selama di luar pemerintahan, PAN cukup kesulitan. Dalam waktu hampir setahun saja, Eddy melihat PAN kesulitan untuk berkompetisi dengan partai politik lainnya.
”Kalau ditanya pandangan pribadi ketika itu selama sepuluh bulan kami berada di luar pemerintahan, ya, pendapat pribadi saya, sesak nafas. Bukan berarti karena kami sesak nafas, patah semangat. Tidak bisa menunjukkan jati diri dan identitas partai,” jelas Eddy. Karena itu, lanjut dia, semuanya soal sikap politik PAN akan disampaikan dalam Rakernas ke depan.
”Apa pun akan kami putuskan besok dan opsinya, saya kira sudah jelas. Berada di oposisi, bergabung dengan pemerintah, atau kami berada di tengah-tengah konstruktif kritis,” jelas Eddy.
Jadi Incaran
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (Waketum PAN) Hanafi Rais tidak mempersoalkan parpol yang sudah mengincar jabatan ketua MPR 2019-2024. Menurutnya, pengisian pimpinan MPR periode mendatang baru bisa dilakukan setelah DPR hasil Pemilu 2019 dilantik pada 1 Oktober 2019.
”Yang namanya politik itu dinamikanya tinggi. Jadi, kalau sekarang ada yang punya harapan, ada yang punya aspirasi tentu itu boleh-boleh saja,” kata Hanafi di gedung parlemen, Jakarta, Jumat (19/7).
Legislator PAN itu menambahkan, jika DPR hasil Pemilu 2019 sudah dilantik maka kondisi riil dan peta politik dalam memperebutkan kursi ketua MPR akan terlihat. Arah politik fraksi-fraksi di MPR pun akan terlihat. “Kalau sekarang saya tidak bisa ngomong banyak karena kan DPR-nya belum dilantik. MPR-nya juga belum ada kan?” katanya.
Putra mantan Ketua Umum PAN Amien Rais itu menegaskan, sampat saat ini kondisi politiknya masih cair. “Jadi, tergantung hari H-nya pas pelantikan bulan Oktober, sekarang sih masih cair,” ujar anggota Komisi I DPR itu.
Sejauh ini sudah ada partai yang mengincar kursi ketua MPR, yakni Golkar dan PKB. Belakangan Partai Gerindra juga menginginkan kursi ketua MPR. (tan/boy/jpnn)