UJUNGGURUN, METRO – Hari kedua pelaksanaan Job Fair atau bursa kerja, Kamis (18/7) di halaman kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumbar lebih sepi dibandingkan Rabu (17/7). Pada iven job fair kali ini Disnakertrans menyediakan perusahaan yang bergerak di bidang marketing, perhotelan, pembiayaan, asuransi, perbankan, dan lainnya.
Pantauan POSMETRO, jumlah pengunjung job fair kali ini lebih sedikit dibanding hari pertama penyelenggaraan, karena beberapa stand perusahaan terlihat sepi pengunjung. Sedangkan, para pelamar yang datang masih sibuk mencari perusahaan yang menyediakan lapangan pekerjaan. Mereka juga mengisi formulir yang disediakan oleh panitia.
Salah seorang pencari kerja, Melati (24) mengatakan, ingin mengikuti bursa kerja dan berniat akan memasukkan lamaran pekerjaan di empat perusahaan sekaligus. Menurut dia, ini salah satu kesempatan menarik untuk memasukkan lamaran, dengan harapan dapat diterima di salah satu perusahaan.
“Tadi sudah berkeliling ke beberapa stand. Kalau saya tertarik di lowongan pekerjaan bidang perbankan dan administrasi. Ya masukin saja dulu, kalau rezeki insyaAllah diterima,” kata Melati.
Sementara itu, Kabid Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Sumbar, Wilson saat dikonfirmasi Posmetro melalui telepon seluler terkait jumlah pencari kerja yang terdata di bursa kerja, Wilson tidak memberikan respon apapun. Bahkan pesan singkat yang dilayangkan POSMETRO melalui WhatsApp enggan dibalas.
Terpisah, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, saat ini angka pengangguran di Sumbar masih sedikit di atas nasional. Tercatat hingga pada 2019 pengangguran Sumbar mencapai 5,29 persen, sementara angka nasional 5,01 persen. Angka pengangguran di Sumbar didominasi oleh lulusan diploma sebesar 10 persen lebih, tamatan SMA sebanyak 7,80 persen, lulusan universitas 7,46 persen, SMK 6,06 persen dan SMP 4,09 persen.
“Bursa kerja ini menjadi salah satu solusi untuk mengurangi angka penganggur tersebut. Kalau bisa kabupaten dan kota lebih sering melakukan kegiatan seperti ini,” tutur Irwan.
Irwan menjelaskan, Job Fair merupakan salah satu program Pemprov Sumbar, untuk mempertemukan langsung pencaker dengan perusahaan penyedia tenaga kerja atau jasa. Dengan alasan itu juga kegiatan ini digelar rutin setiap tahun.
“Sebenarnya bukan lowongan kerja yang kurang, tapi orang kita ini terlalu memilih-milih kerja. Akhirnya kerja yang ada diambil orang dari daerah lain, dan orang lokal banyak yang menganggur,” kata Irwan. (mil)