PAYAKUMBUH, METRO – Tujuh orang warga Payakumbuh mengalami gangguan jiwa yang tersebar di beberapa wilayah kerja Puskesmas di Kota Payakumbuh hidup dalam “Pasungan”. Mereka yang dipasung berjenis kelamin laki-laki dan perempuan dari usia yang beragam dengan alasan akan mengganggu jika dibiarkan atau dilepas.
Pemasungan yang dilakukan oleh keluarganya itu dilakukan dengan cara dirantai, dikurung ataupun diasingkan disebuah ruangan, sehingga ia tidak bisa hidup layaknya manusia lainnya. Selain alasan takut membahayakan orang lain jika dilepas, alasan pemasungan dilakukan diduga juga karena masyarakat beranggapan anggota keluarga yang mengalami gangguan kejiwaan merupakan aib.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, Bakhrizal mengatakan dari data yang ada, pihaknya menemukan ada sekitar tujuh orang penderita gangguan jiwa yang dipasung. Terkait persoalan pemasungan tersebut, pihaknya sudah melakukan korrdinasi dengan keluarga, namun menemukan kendala adanya persepsi yang salah dari keluarganya.
“Mereka itu beranggapan yang mengalami gangguan kejiwaan adalah aib, padahal itu adalah penyakit yang bisa disembuhkan. Makanya, untuk menyelesaikan persoalan ini, kita terus melakukan sosialisasi dan pendidikan bagi anggota keluarga agar anggapan tersebut bisa perlahan menghilang,” kata Bakhrizal , Rabu (17/7).
Sementara itu Kasi Penyakit Tidak Menular, Fatmaneli mengatakan dalam waktu dekat, pihaknya melalui Puskesmas akan mengirimkan warga yang dipasung karena mengalami gangguan jiwa ke rumah sakit di Kota Payakumbuh. Hal itu menurutnya berhasil dilakukan karena pendekatan dan pendidikan yang diberikan petugas Puskesmas kepada pihak keluarga.
“Kita sambut positif pihak keluarga yang selalu merespon setiap petugas medis kita datang untuk berkunjung dan melakukan pemantauan terhadap warga yang mengalami gangguan kejiwaan dan dipasung, Alhamdulillah di salah satu wilayah binaan Puskesmas Air Tabit akan mengirimkan warga yang dipasung tersebut ke Padang untuk menjalani pengobatan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, pihaknya menargetkan Payakumbuh untuk segera bebas pasung sesuai dengan target Indonesia bebas pasung pada tahun 2019 ini. “ Iya, kita menargetkan Payakumbuh bebas pemasungan,” pungkasnya. (us)