TABING, METRO – Melalui Sistem Informasi Kesehatan Jamaah Haji Indonesia (Siskohatkes), Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Haji Padang Tahun 1440 Hijriah/2019 Masehi, menyebut belum tercatat adanya jamaah calon haji yang sakit ataupun menjalani rawat inap di Rumah Sakit Arab Saudi.
“Kondisi jamaah calon haji dalam kondisi baik, namun bagi jamaah calon haji yang memiliki resiko tinggi terhadap berbagai macam penyakit, seperti jamaah yang berusia lanjut tetap diawasi petugas kesehatan kloter,” ungkap Wakil Kepala Bidang Penerimaan dan Pemberangkatan Haji Kanwil Kemenag Sumbar, Hami Mulyawan, Selasa (16/7).
Hami menyampaikan, kondisi kesehatan Jamaah Calon Haji Embarkasi Haji Padang, masih bisa ditangani petugas kesehatan kloter. Pihaknya, berharap jamaah haji dapat menjaga kesehatan agar seluruh rukun haji dapat ditunaikan. Situasi ini diharapkan dapat berlanjut hingga pelaksanaan haji usai.
“Sehingga jamaah haji mendapatkan predikat haji mabrur. Kita tentu mengimbau agar kesehatan tetap terjaga, jamaah calon haji dianjurkan untuk banyak mengkonsumsi air putih untuk mencegah dehidrasi,” tutur Hami.
Sementara, Kloter XI CJH Embarkasi Padang, Selasa (16/7) asal Provinsi Bengkulu (Kabupaten Muko-Muko, Kabupaten Bengkulu Utara) telah diterbangkan menuju tanah suci, dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pukul 06.00 Wib .
Dari 393 yang tergabung pada kloter XI ini, dua orang batal berangkat. Satu jamaah atas nama Wito Sumarto nomor manifest 11, nomor porsi 0700032963 daerah asal Kabupaten Muko-Muko batal berangkat karena wafat. Sedangkan satu lagi atas nama Ikbal Wahyu Sentisa nomor manifest 82, nomor porsi 0700025789 yang juga asal Kabupaten Muko-Muko ditunda keberangkatanya ke kloter berikutnya.
“Hingga saat ini JCH beserta petugas dari Embarkasi Padang yang sudah berada di Arab Saudi berjumlah 3.907 orang, dengan rincian jemaah Pria 1.641 orang dan Wanita 2.266 orang,” jelas Hami.
SMKN 9 Padang Penyedia Menu CJH
Di sisi lain, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 9 Padang dipilih sebagai penyedia menu catering pesawat bagi Calon Jamaah Haji (CJH) selama berada di atas pesawat maskapai Garuda Indonesia. Sekolah ini telah bekerjasama dengan PT. Aerofood Indonesia ACS Garuda Indonesia Group sejak 2006 silam.
Kepala SMK 9 Padang, Ishakawi mengatakan, pihaknya dalam sehari menyiapkan 400 paket menu makanan untuk JCH selama di atas pesawat khusus bagi JCH yang terbang melalui Embarkasi Padang. “Kita siapkan makanan bagi jamaah haji sebanyak 400 paket dalam sehari,” kata Ishakawi
Sementara, Ilna, guru tata boga yang bertanggungjawab dalam menu masakan tersebut menyebutkan, bahwa sebanyak 50 siswa SMK bertugas menyiapkan menu makanan. Selama musim haji ini pihaknya menyiapkan paket makanan untuk 36 kali penerbangan.
“Yakni 18 paket makanan untuk penerbangan keberangkatan menuju Tanah Suci, dan 18 paket untuk kepulangan jamaah menuju Padang,” jelas Ilna.
Ilna mengungkapkan, menu makanan bagi jamaah haji berbeda-beda. Terdiri dua kali makan, dan satu kali makanan ringan. Seluruh makanan telah memenuhi standar internasional dari segi nilai gizi dan kandungan kalori. Karena seluruh jamaah butuh stamina prima saat menjalani ibadah.
“Setelah dimasak, makanan tersebut disimpan di ruangan steril dan berpendinganan. Makanan disimpan di suhu udara 15 derajat celcius. Sehingga makanan tahan dan tidak tercampur bakteri maupun virus,” tukasnya. (mil)