PDG.PARIAMAN, METRO – Kapolres Padangpariaman AKBP Rizki Nugroho menyatakan hingga kini tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (INAFIS) dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumbar masih melakukan penyelidikan kasus kebakaran Pasar Lubuk Alung.
Namun, sebelumnya tim tersebut telah turun ke Pasar Lubuk Alung, Kab. Padang Pariaman pasca kebakaran yang terjadi tadi malam, Kamis kemarin. “Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap kasus kebakaran 150 kios di Pasar Lubuk Alung. Tim Inafis tampak fokus di titik tengah di area kawasan pasar yang disinyalir menjadi titik awal api,” kata Kapolres Padangpariaman AKBp Rizki Nugroho, kemarin.
Katanya, memang dalam penyelidikannya mendapat bantuan dari Inafis Polda Sumbar. “Olah tempat kejadian terus kita lakukan untuk proses penyelidikan lebih jauhnya,” ujar Kapolres Padangpariaman AKBP Rizki Nugroho, SE melalui Kapolsek Lubuk Alung AKP Edi Karan. Diperkirakan, kerugian dalam kebakaran tersebut mencapai Rp 2 miliar.
Sebelumnya, Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal perintahkan Direkorat Reserse Kriminal Umum untuk menyelidiki kebakaran Pasar Lubuk Alung, Padang Pariaman, pada Kamis malam (11/7) lalu. “Saya sudah perintahkan Ditreskrimum untuk membentuk tim mendalami penyebab kebakaran ini,” ujarnya.
Sebanyak 150 kios di Pasar Lubuk Alung hangus terbakar dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 21.00 WIB itu. Ratusan kios itu terdiri dari berbagai pedagang yang berjualan di Pasar Lubuk Alung. Mereka dari pedagang pakaian, kuliner, kasur, hingga salon.
Penanggungjawab Pasar Lubuk Alung, Jhonserli Datuk Marajo mengatakan, dari 150 kios yang terbakar, tak seberapa barang dagangan milik pedagang yang berhasil diselamatkan.Kata dia, beberapa kios milik pedagang saat kejadian sedang tutup. Para pedagang tahu setelah api sudah berkobar besar.
Sehingga tak dapat lagi menyelamatkan barang-barang di dalam kios. “Kalau dari beberapa yang melihat, api muncul di kios salon yang berada di tengah itu. Memang kios salon ini sedang tutup. Nah setelah api hidup di sana (kios salon) baru api semakin membesar,” kata Jhonserli. Jhonserli tidak bisa merinci berapa luas area yang menjadi lokasi kebakaran. Begitupun untuk total kerugian. Sebab hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sebelumnya, sebanyak 142 kios dan kedai di Pasar Lubukalung, Padangpariaman habis terbakar Kamis (11/7) sekitar pukul 21.00 WIB. Sebagian besar kios yang menjadi abu terbuat dari kayu. Puluhan mobil pemadam kebakaran dari Padangpariaman, Agam, Bukittinggi, Tanahdatar, Pariaman bekerja keras menjinakkan api. Hingga kini kasusnya masih dalam penyelidikan. (efa)