PARIAMAN, METRO -Warga Desa Tungkal, Kecamatan Pariaman Utara kembali melakukan pemblokiran jalan menuju tempat pembuangan sampah di desa tersebut, Senin (15/7). Hal itu karena merasa tidak diperhatikan pemerintahan.
Kepala Dusun, Edi Zulhelmi mengatakan, warga menutut pemerintah untuk memberikan solusi terkait dampak sampah yang tidak terkelola. Ada lima tuntutan yaitu air bersih, kesehatan kusus, kesejahteraan pekerja sampah di lokasi, alat untuk pengelola sampah dan dana kompensasi.
Ia mengatakan, saat ini warga setempat, kususnya para petani sudah mengalami penyakit kulit, gatal-gatal seluruh tubuh.
“Banyak dampak buruk yang kami rasakan sekarang akibat sampah yang tidak terkelola ini. Puluhan warga gatal-gatal, air bersih susah kami dapatkan, terlebih udara bau sangat mengganggu,” pungkasnya.
Sampai sekarang tidak ada tanggapan dari pemerintah daerah setempat.
“Pemerintah anggap kami main-main. Tolonglah, Bapak-bapak pejabat, tolong perhatikan kami yang mengeluh ini,” tegasnya.
Sementara itu, Dinas Perkim dan Lingkungan Hidup Kota Pariaman, Kabid Kebersihan dan Pertamanan, Risman, membenarkan, tumpukan sampah di TPST Durian Gadang makin banyak volumenya dan belum terolah karena alat excavatornya rusak.
“Kalau peralatan itu tidak rusak, sampah tentu tak terolah dengan baik, ada yang dijadikan kompos dan sampah unorganik di pungut pemulung,” ujarnya. (z)