AGAM, METRO – Keberadaan ATM beras pertama di Sumatera Barat di mesjid Takwa Jorong PGRM Nagari Gaduik, Kecamatan Tilatang Kamang yang dilaunching Februari lalu, semakin diminati masyarakat. Bahkan keberadaannya memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat yang membutuhkan.
Untuk melihat progres operasional ATM beras tersebut, Camat Tilatang Kamang Ade Harlien bersama Kapolsek serta Walinagari Gaduik melakukan kunjungan ke Masjid Taqwa Rango Malai dan berdiskusi dengan pengurus.
Salah satu pengurus Masjid Taqwa Rango Malai, Aisyiah mengatakan operasional ATM beras berjalan lancar bahkan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat miskin yang membutuhkan. ATM beras ini dimanfaatkan untuk KK miskin, terutama yang tidak mendapat program Rastra dan PKH.
“Saat operasional pertama diberikan untuk 26 KK miskin, setelah operasional ATM beras sudah berjalan selama 5 bulan terakhir, mengalami peningkatan untuk 40 KK miskin,” kata Aisyiah, Senin (15/7)
Aisyiah menjelaskan KK Miskin penerima beras menerima tiap minggunya, setelah salat subuh berjamaah serta pengajian beras baru diberikan. Jika tidak ikut salat subuh berjamaah atau pengajian, maka beras tidak diberikan,” ulasnya.
Ditambahkan Aisyiah, saat ini dialokasikan 2 kg beras untuk setiap KK Miskin dan yang menerima kini berjumlah 40 KK. Ia meyakini kedepan volume beras yang diberikan akan terus tingkatkan.”Alhamdulliah beras untuk KK miskin selalu tersedia, berasal dari sumbangan perantau, tokoh masyarakat, serta masyarakat yang peduli,” jelas Aisyiah.
Camat Tilatang Kamang Ade Harlien mengaku bangga dan sangat berterimakasih atas konsistensi program kepedulian sosial yang dilakukan masyarakat serta dukungan dan bantuan yang diberikan berbagai pihak, sehingga ATM beras itu, tetap eksis beroperasi.
”Ini membuktikan ATM beras sangat bermanfaat bagi KK miskin. Ini membuktikan tingginya kepedulian masyarakat, sejalan dengan Gerakan Nagari Madani semakin digiatkan. Dengan lancarnya operasional ATM beras, bisa menjadi barometer untuk busa dikembangkan di masjd masjid lainnya di Kecamatan Tilatang Kamang. Kita akan terus dorong seluruh mesjid melakukan langkah serupa,” tegas Ade Harlien. (pry)