BUKITTINGGI,METRO -Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Bukittinggi, Ketua LKAAM dan Bundo Kanduang beserta jajaran Pemko dan Perbankan Bukittinggi melakukan kunjungan kerja dan sharing informasi ke Kabupaten Bandung Barat Jawa Barat.
Rombongan yang dipimpin Walikota Ramlan Nurmatias tersebut disambut Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan, Sekda dan Asisten Pemerintahan serta Kepala SKPD Kabupaten Bandung Barat di ruang pertemuan Kantor Bupati Bandung Barat di Ngamprah, Kamis (11/7).
Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengucapkan terima kasih atas kesediaan Pemkab Bandung Barat beserta Kepala SKPD dan jajarannya untuk menerima kunjungan rombongan Pemko Bukittinggi beserta Forkomimda.
Setelah memperkenalkan satu persatu anggota rombongan kepada tuan rumah, walikota Ramlan mempresentasikan gambaran umum kondisi dan potensi Kota Bukittinggi sebagai kota wisata yang sedang giat-giatnya dalam melaksanakan pembangunan diberbagai bidang. Selain itu kegiatan-kegiatan yang sedang dan akan dilakukan di Kota Bukittinggi. Di samping itu walikota juga menjelaskan maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan dan dipilihnya Kabupaten Bandung Barat sebagai objek daripada kunjungan kerja dimaksud, disamping sebagai silahturrahmi antar dua daerah.
“Kota Bukittinggi memiliki kesamaan dengan Kabupaten Bandung Barat, pemandangan yang indah dengan udara yang segar serta dukungan kekayaan kultural yang merupakan potensi dalam pengembangan pariwisata sebagai sektor unggulan, namun dari segi penerimaan pajak hotel dan restoran di Bukittinggi belum lagi maksimal, untuk itu kita ingin melihat upaya yang dilakukan dalam pengelolaan pajak tersebut,” ujar Walikota Ramlan.
Ramlan mengatakan, untuk meningkatkan percepatan pemerataan pembangunan di Kelurahan, khususnya untuk bisa mampu menunjang kesejahteraan masyarakat. Pemerintah mengalokasikan dana kelurahan yang mulai dianggarkan tahun 2019 ini. Di mana pemerintah menilai posisi kelurahan dan desa tidaklah berbeda, yakni sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam membangun masyarakat Indonesia.
Mengingat pengelolaan dana desa dan kelurahan tidaklah jauh berbeda, untuk itu Pemko Bukittinggi juga ingin melihat pengelolaannya agar tidak salah dalam pelaksanaannya nanti. Kemudian Ramlan juga mengundang Bupati dan Forkompimda beserta jajaran SKPD Kab.Bandung Barat untuk datang dan berkunjung ke Bukittinggi menikmati pesona wisata dan kuliner Bukittinggi.
Sementara, Wakil Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan dipilihnya Kabupaten Bandung Barat sebagai lokus dari kunker Forkompimda Bukittinggi.
Hengki Kurniawan mengaku, telah beberapa kali ke Bukitinggi dan mengagumi keindahan kota kecil tersebut, memaparkan dengan terang upaya-upaya yang telah dilakukan dalam pengembangan potensi Kabupaten Bandung Barat. Aktivitas ekonomi yang dikembangkan seperti pertanian komoditas padi dan palawija, peternakan, perikanan kolam jaring apung, industri pengolahan serta sektor kepariwisataan.
Kemudian juga dijelaskan upaya yang telah dilakukan untuk peningkatan dan pencapaian PAD khususnya pajak Hotel dan Resto yang merupakan sektor unggulan yang dijelaskan oleh Kepala Dinas Pendapatan Bandung Barat.
Sebagaimana halnya di Kota Bukittinggi memiliki Sekolah Keluarga, Kabupaten Bandung Barat memiliki sekolah ibu yang baru – baru ini digagas Pemkab Bandung Barat setelah diadopsi dari Kota Bogor.
Sebelumnya Sekolah Ibu dalam penerapannya mendapat tantangan dan polemik karena dianggap diskriminatif terhadap perempuan. Sebab dianggap persoalan rumah tangga sebagai dampak dari tidak bekerjanya peran sentral ibu. Karena tidak kenal apa itu Sekolah Ibu, kemudian setelah dijelaskan kebutuhan akan pendidikan informal untuk mencegah hingga meminimalkan terjadinya perceraian.
“Kemudian, meningkatkan kualitas ibu yang salah satunya melalui program pendidikan bagi setiap keluarga yang dilaksanakan secara komprehensif, akhirnya masyarakat menerima dan saat ini menjadi salah satu program unggulan TP PKK Kab.Bandung Barat,” ujarnya. (u)
