ADINEGORO, METRO – Partai Gerindra mengaku tak bisa melarang Ratna Sarumpaet berpose salam dua jari. Sebagaimana yang dilakukan ibunda artis Atika Hasiholan itu jelang sidang vonis kasus hoax yang dijalaninya. Namun Gerindra mengingatkan Ratna bahwa Pilpres 2019 sudah berakhir.
“Soal Mba Ratna acungi jari, itu haknya Mba Ratna ya. Kami tidak bisa melarang atau mengintervensi. Yang jelas BPN (Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi) kan sudah bubar ya. Lalu kompetisi sudah selesai. Tentu kami tidak perlu menanggapi soal acungi jari,” kata politisi Partai Gerindra Andre Rosiade, kemarin.
Andre yang juga anggota DPR RI Dapil Sumbar 1 terpilih ini mengaku prihatin dengan kondisi Ratna saat ini. Dia berharap Ratna sehat dan tabah. “Ya kami tentu mendoakan Mba Ratna sehat. Pertama, menanggapi vonisnya Mba Ratna kami prihatin ya. Kami prihatin terhadap vonis yang menimpa Mba Ratna. Kami doakan Mba Ratna sehat, bersabar dan tabah menghadapi vonis ini,” terang Andre.
Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini menuturkan, yang saat ini harus dilakukan semua pihak adalah membangun bangsa. Andre berpendapat masih banyak masalah yang dihadapi negara.
“Sekarang, saatnya kita ke depan membangun bangsa. PR (pekerjaan rumah) bangsa ini besar, masalah bangsa ini besar. Saatnya kita kembali bekerja membangun bangsa Indonesia,” jelas pria yang baru saja melapor ke Polda Metro Jaya karena akun Instagram @andre_rosiade miliknya diretas orang tidak bertanggung jawab.
Ratna sempat melakukan pose salam dua jari khas pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, sebelum menjalani sidang pembacaan putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). Dari kursi terdakwa, Ratna sempat menoleh ke arah wartawan sambil berpose dua jari. (*/r)