Kota Pariaman – DALAM melaksanakan program pemerintah menekan angka kemiskinan, Badan Amil Zakat Nasional Kota Pariaman hingga kini terus melakukan pembenahan dalam segala bidang. Pasalnya, Wali Kota Pariaman H Genius Umar bersama pasangannya, Mardison Mahyuddin ingin dalam pengelolaan zakat di Kota Pariaman harus dilakukan secara profesional.
Dengan melakukan pengelolaan zakat secara profesional otomatis angka mustahik di Kota Pariaman dapat berkurang setiap tahunnya. “Kalau bisa yang menerima zakat sekarang dapat pula menyalurkan zakatnya ke Baznas Pariaman,” kata Wako Pariaman Genius Umar.
Bahkan, semakin baik dan profesional dan tepat sasaran juga mutlak dilakukan agar kelembagaan zakat mendapat kepercayaan penuh dari masyarakat, serta kesadaran umat untuk mengeluarkan zakat juga diharapkan akan semakin meningkat.
Sehingga, semua zakat masyarakat dapat disalurkan Baznas Pariaman kepada para mustahik dalam daerahnya. Apalagi Baznas Kota Pariaman telah memiliki kantor baru.
“Semoga kantor Baznas yang baru itu dapat menjadi salah suatu Icon bagi kita dalam pengumpulan zakat di Pariaman. Kita berharap ke depan dukungan semua pihak terhadap Baznas Kota Pariaman semakin tinggi,” ujarnya.
Apalagi sepegetahui dirinya sejak dibentuknya Baznas Kota Pariaman tahun 2009 telah melakukan tugas dan bekerja dengan baik. Makanya, dengan terkumpulnya zakat yang banyak di Kota Pariaman dapat tersalurkan dan dapat didayagunakan oleh mustahik.
Sehingga secara berjenjang masyarakat Kota Pariaman yang kurang mampu menjadi berdaya dengan menjadi berdaya menjadi mandiri menjadi muzaki dengan diberikan zakat tersebut.
Wakil Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin melakukan konsultasi dan silaturrahmi ke kantor Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pusat, di Jakarta, agar Baznas Kota Pariaman semakin hari semakin profesional dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
Konsultasi tersebut, dalam rangka pengelolaan dan penyaluran zakat secara profesional dan transparan dalam tujuan untuk mengentaskan kemiskinan. Kedatangan Wawako Mardison didampingi Kabag Kesra Armaizal dan kasubag hukum dan HAM Riki Zakaria tersebut, disambut secara langsung oleh komisioner Baznas Pusat Irsyadul Halim didampingi sekretaris Baznas pusat Jaja Jaelani bersama jajarannya.
Mardison dalam kesempatan tersebut menuturkan kedatangannya ke kantor Baznas tersebut disamping silaturrahmi, ia juga mengkonsultasikan tentang beberapa pengelolaan dan penyaluran Baznas di Kota Pariaman yang telah berjalan.
“Kami, dalam kesempatan ini juga akan mengkonsultasikan dan menerapkan di Kota Pariaman, agar segala proses pemungutan, pengelolaan, pendistribusian zakat di Kota Pariaman untuk tepat sasaran dan sesuai dengan koridornya,” ujar Mardison.
Maka dari itu, ia ajak Kabag Kesra Setdako Pariaman dan Kasubag Hukum dan HAM untuk mempelajari secara jelas dan tepat tentang semua hal yang berhubungan dengan pengelolaan zakat tersebut.
Kaitan zakat ini bukan main-main, karena langsung ini menyangkut ibadah seorang umat islam kepada Allah SWT.
“Karena, pengelolaan dan pengawasan merupakan tanggung jawab kami sebagai aparatur pemerintahan di Pemko Pariaman,” katanya.
Silaturrahmi tersebut diakhiri dengan jamuan makan siang bersama oleh Baznas Pusat bersama Wawako Mardison dan rombongan. Apalagi kata Mardison Mahyuddin, Badan Amil Zakat Nasional Kota Pariaman hingga kini terus melakukan pendistribusian zakat kepada para mustahik untuk mendukung program Pemko Pariaman dalam menekan angka kemiskinan.
Kepada para mahasiswa-mahasiswi yang dibantu oleh Baznas Kota Pariaman agar dapat berguna untuk kemajuan daerah ke depan. Jadi setamat dari kampusnya masing-masing carilah perkerjaan sesuai dengan ilmunya masing-masing.
Namun demikian katanya, bekerja itu tidak selalu harus di pemerintahan yang ada di daerah, tetapi banyak lowongan-lowongan lain pekerjaan diluar daerah yang mampu mengangkat taraf perekonomian untuk mencapai kesejahteraan dan ukiran prestasi membanggakan sebagai putra-putri Pariaman
“Dan jika telah berhasil nantinya dan menjadi orang yang mampu, maka jangan lupa untuk menyalurkan zakat melalui BAZNAS untuk membantu regenerasi selanjutnya dalam mencerdaskan daerah, bangsa dan negara,” tambahnya mengakhiri. (***)