SOLSEL, METRO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok Selatan (Solsel) menggelar rapat paripurna dengan agenda pengambilan keputusan terhadap Ranperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2018, di Golden Arm, Selasa (9/7).
Para paripurna itu Legislatif dan eksekutif sepakat untuk mengesahkan Ranperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2018 menjadi Perda. Nota Kesepakatan tersebut ditandatangani Bupati Solsel yang diwakili Sekre taris Daerah H Yulian Efi, Ketua DPRD Solsel Sidik Ilyas, dan Wakil Ketua DPRD Armen Syahjohan.
Bupati Solsel yang diwakili Sekretaris Daerah H Yulian Efi mengaku bersyukur Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2018 telah disahkan menjadi Perda.
“Terima kasih kepada pimpinan dan anggota DPRD atas kerjasama yang terjalin dengan baik dalam semua rangkaian pelaksanaan ranperda pertanggung jawaban APBD 2018,” ujar Yulian Efi.
Yulian Efi menyebutkan, semua sarana yang disampaikan DPRD akan jadi bahan masukan dan catatan untuk disempurnakan dalam pembahasan selanjutnya. Di samping itu ia juga bangga dengan hasil pemeriksaan BPK RI dengan ditetapkannya opini WTP untuk pemeriksaan laporan keuangan daerah tahun 2018. Menurutnya capaian tersebut merupakan buha hasil kerja keras pemerintah kabupaten solsel baik itu eksekutif maupun legislatif.
Sementara itu, Juru Bicara Pansus 1 DPRD Solsel, Raymon, dalam laporannya menyampaikan beberapa rekomendasi atas pertanggung jawaban APBD tahun 2018, diantaranya ia meminta agar eksekutif mematuhi hasil audit BPK RI terhadap pengelolaan keuangan daerah.
Selain itu ia juga merekomendasikan agar target pendapatan diupayakan semaksimal mungkin. Juru bicara Pansus 2, Isril Yani, dalam laporannya juga menyampaikan, adanya sisa anggaran belanja tidak langsung pada beberapa OPD karena adanya kekosongan jabatan dan pengurangan pembayaran TPP. Maka ke depan ini harus menjadi catatan, jangan terulang pada anggaran tahun depan.
Dalam hal ini Pansus 2 merekomendasikan agar jabatan yang kosong segera diisi sehingga anggaran yang sudah ada bisa terealisasi sepenuhnya. (afr)