PADANG, METRO – Dua mayat ditemukan di dua lokasi berbeda dan menghebohkan masyarakat Kota Padang, Jumat (5/7) pagi. Satu ditemukan di Pelabuhan Bungus Teluk Kabung (Bungtekab) dalam keadaan terapung di laut dan satu lagi di semak-semak di kawasan Ladang Padi, Sitinjau Laut, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubukkilangan.
Informasi yang diterima, mayat pertama ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB oleh nelayan yang pulang melaut. Mendengar adanya penemuan mayat, petugas Dit Polair Polda Sumbar langsung melakukan evakuasi dengan menggunakan kapal kecil dan dibawa ke darat.
Setelah diperiksa, diketahui identitas korban bernama Nawazir, warga Bukittinggi, seorang buruh harian lepas. Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar.
Direktur Polairud Polda Sumbar Kombes Soelistijono mengatakan, mendengar adanya penemuan mayat terapung, personel langsung ke TKP menggunakan perahu karet. “Di sana korban diangkat dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda,” ujarnya.
Penemuan yang kedua merupakan mayat perempuan tanpa identitas di kawasan Indarung, Kecamatan Lubukkilangan (Luki), Jumat (5/7) sekitar pukul 08.20 WIB. Saat ini jenazah telah dibawa oleh Unit Identifikasi Satreskrim Polresta Padang ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar untuk divisum.
Mayat perempuan tanpa identitas tersebut pertama kali ditemukan oleh Indra Gunawan (35), tenaga honorer PLN yang hendak pergi bekerja melakukan perbaikan jaringan SUTET (saluran udara tegangan ekstra tinggi) di kawasan jalan lama Tahura Ladang Padi RT 003. RW 012, Kelurahan Indarung.
“Saat itu saya akan melakukan perbaikan jaringan SUTET. Ketika melewati jalan dengan menggunakan sepeda motor saya melihat adanya tubuh manusia yang tergeletak dalam kondisi tubuh terlentang dan menghalangi jalan yang saya lalui tersebut,” ujar Indra.
Mendapatkan temuan tersebut, Indra memberi tahukan kepada rekan kerjanya yang datang kemudian untuk memberitahukan kepada pihak lainnya. “Saya kemudian memberitahukan temuan tersebut kepada teman dan memintanya menghubungi pihak Dinas Kehutanan Taman Hutan Raya (Tahura) untuk memberitahukan kepada pihak kepolisian,” lanjut Indra.
Setelah PNS Dinas Kehutanan Tahura datang, dia langsung memberitahukan temuan ini kepada pihak kepolisian dari Polsek Lubukkilangan. Polisi datang sekitar 15 menit setelah temuan tersebut.
Personel Polsek Lubukkilangan di bawah pimpinan Wakapolsek Lubukkilangan AKP Muzhendri mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Melakukan olah TKP serta mengamankan status TKP.
“Korban diketahui berjenis kelamin perempuan. Umur diperkirakan antara 45-50 tahun, rambut pendek, postur tubuh gemuk, memakai baju kaos warna merah, celana jeans warna hitam dan memaki sendal hitam merk Prada,” ujar Muzhendri.
Pada pukul 10.00 WIB, Unit Identifikasi Satreskrim Polresta Padang datang ke TKP untuk melakukan olah TKP dan identifikasi mayat.
“Di TKP ditemukan barang bukti sepasang sendal warna hitam merk Prada, kaca helm warna hitam, pecahan helm warna putih. Untuk sementara mayat tersebut dibawa ke RS Bhayangkara Polda sumbar untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya mayat tersebut,” ucap Muzhendri. (r)