SIJUNJUNG, METRO – Bagian organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Sekdakab Sijunjung gelar kegiatan pendampingan validasi evaluasi jabatan bagi perangkat daerah. Diikuti sebanyak 70 orang peserta terdiri dari 1 orang pejabat yang membidangi kepegawaian dan 1 orang operator pada OPD dan kecamatan serta 1 orang eselon IV pada bagian di sekretariat daerah.
Asisten III Edwin Suprayogi menyampaikan, dalam era globalisasi sekarang ini yang dihadapkan pada berbagai tantangan baik yang bersifat regional, nasional maupun internasional. Sehingga menuntut adanya penyelenggaraan pemerintahan yang efisien dan efektif.
“Yang diharapkan belum sepenuhnya terwujud, salah satu penyebab utamanya adalah distribusi pegawai di satuan unit kerja/satuan kerja belum mengacu pada kebutuhan organisasi yang sebenarnya dalam arti belum berdasarkan beban kerja yang ada, menumpuknya pegawai di suatu unit kerja dan kurangnya pegawai di unit yang lain merupakan cermin nyata dari permasalahan tersebut,” ujar Edwin.
Untuk itu salah satu langkah awal yang penting dalam melakukan reformasi Birokrasi adalah melaksanakan Anjab & ABK dengan pertimbangan bahwa sumber daya manusia merupakan aset yang harus dikelolah dengan baik sehingga visi, misi tujuan dan sasaran dapat tercapai.
“Optimalisasi pemberdayaan kapasitas SDM dengan alokasi beban kerja dan jabatan dapat memotivasi kerja pegawai. Saat ini terdapat ketidakseimbangan antara pegawai dengan jabatannya dan struktur gaji belum sesuai dengan kinerja dan produktifitas,” kata Edwin.
Kabag Organisasi, Wandri Fahrizal SH selaku ketua pelaksana dalam laporannya menyampaikan, maksud dari pendampingan validasi evaluasi jabatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang evaluasi jabatan pada organisasi perangkat daerah.
“Tujuan dilaksanakan pendampingan validasi evaluasi jabatan ini agar setelah peserta mengikutinya dapat memahami dan menyusun dokumen evaluasi jabatan pada masing masing perangkat daerah,” ucap Fahrizal. (ndo)














