KAPALOKOTO, METRO – Untuk membantu percepatan dalam menanam padi, Dinas Pertanian Kota Payakumbuh bersama TNI menggelar penyuluhan pertanian dengan memperagakan penggunaan rice transplanter kepada petani.
Peragaan teknologi yang bisa menanam padi secara otomatis itu dilaksanakan pada Kelompok Tani Banda Jariang, Kelurahan Kapalo Koto Ampangan, Kecamatan Payakumbuh Selatan, Rabu (3/7).
Kepala Dinas Pertanian melalui Kabid TPH BUN Dinas Pertanian Payakumbuh Yulia Fitri menyampaikan, penggunaan rice transpanter ini diharapkan bisa membuat proses penanaman padi lebih efektif dan cepat. “Dengan adanya mesin ini dapat membantu menanam padi dengan cepat, sehingga petani lebih bisa menghemat tenaga, biaya, dan waktu dalam proses bertani,” ujarnya.
Yulia mengatakan, pada dasarnya Pemko terus mendorong penggunaan teknologi oleh petani Payakumbuh agar lebih maju dan bisa berproduksi lebih baik lagi. “Tentu juga akan meningkatkan taraf perekenomian petani itu sendiri,” ucapnya.
Senada dengan Yulia, Kabid Sarana dan Prasarana Azwarman menyampaikan, sejak 2017 Pemko sudah menerima bantuan puluhan Alsintan dari Pemprov Sumbar dan telah digunakan semaksimal mungkin untuk membantu petani. “Bantuan dari provinsi itu ada berupa hand tractor, hand sprayer electric, dan lain-lain. Semua bantuan tersebut diserahkan kepada kelompok tani,” ujarnya.
Untuk Rice Transplanter sendiri merupakan bantuan dari Pemprov Sumbar pada 2018 lalu. Saat ini pengelolaan dan pemeliharaan rice transplanter tersebut ada pada kelompok tani. “Di Payakumbuh ada sebanyak 3 unit, dan diberikan kepada kelompok tani di tiga kecamatan. Petani bisa menggunakannya dengan mengurusnya kepada kelompok tani yang bersangkutan,” ucap Azwarman.
Peragaan rice transplanter tersebut dilakukan pada lahan pertanian seluas 3 hektar milik Dasril, Wira Kurnia, dan Putri Dewi. Petani dan masyarakat sekitar terpantau cukup takjub menyaksikan peragaan mesin tersebut oleh Babinsa Koramil 01/Pyk, Serka Darman Dedi, Sertu Afrizaldi, Serda Hasan Basril, dan Serda Edi Boy.
Danramil 01/Pyk Kapten Czi Joni Forta menyampaikan pendampingan yang dilakukan Babinsa di wilayah binaannya, sudah merupakan tugas dan kewajiban TNI agar untuk menjaga ketahanan pangan di masyarakat. “Kami juga terus bersinergi dengan OPD terkait yakni Dinas Pertanian dan terutama para petani di lapangan untuk kemajuan pertanian kita,” ucapnya.
Dalam peragaan tersebut, turut hadir Kasi Produksi Dinas Pertania Reni Hasna Yeti, Lurah Kapalo Koto Ampangan Taufikkur Rahman, Penyuluh BPP Pertanian Payakumbuh Selatan Rian, Ketua Gapoktan Bandar Jariang Sardinal, dan seluruh anggota kelompok tani Banda Jariang sebanyak 20 orang. (us)
