PADANG, METRO – Kecewa terhadap janji-janji Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo yang tak kunjung terealisasikan, Ketua DPW Partai Perindo Sumbar H M Tauhid dan beberapa pengurus serta kadernya mengundurkan diri dari Partai Perindo. Pengunduran Tauhid tersebut disampaikan langsung di depan awak media pada saat halalbihalal bekas pengurus DPW Partai Perindo Sumbar pada saat dia menjabat ketua kemarin, Kamis (4/7) di Rumah Makan Sederhana.
HM Tauhid sendiri adalah pengurus Partai Perindo Wilayah pertama di Indonesia dengan SK 001 yang ditanda tangani langsung oleh Hary Tanoesoedibjo. Selain HM Tauuhid pengurus lainnya yang mundur, yaitu wakil ketua bidang hukum Sahnizar, dan ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Solok.
Selain itu, sebelumnya juga ada yang sudah mengundurkan diri yaitu Heny Fitria, HM Ridwan dan beberapa pengurus dan kader partai Perindo kabupaten/kota di Sumbar.
Pengunduran diri HM Taauhid diserahkan pada kepala Sekretariat DPW Perindo Sumbar, Zubir di rumah makan Sederhana, Kamis (4/7) untuk selanjutnya akan dikirim ke DPP Perindo di Jakarta.
“Janji HT pada saya pribadi dan kader banyak tidak terpenuhi, diantaranya HT pernah mengatakan akan memberikan relawan pada pencalegan, serta memberikan saksi-saksi pada setiap TPS, tapi semua nihil,” jelas Tauhid.
Ditambahkannya, apa yang dilakukan HT dalam mengurus partai hampir sama dengan mengurus perusahaan, karena tidak mau dikritik. “Yang dilakukan HT saat menjabat sebagai Ketua Umum sama persis yang dilakukannya dengan mengurus perusahaanya, karena setiap masukan yang diberikan ia tidak mau menerima,” ujar Tauhid.
Padahal, selama masa jabatan H M Tauhid sebagai Ketua DPW Partai Perindo Sumbar sudah membentuk kepengurusan hingga sampai tingkat kelurahaan, namun apa yang dilakukan HT sangat menyakitkan.
“Yang dilakukan HT sungguh menyakitkan,” keluhnya.
Msskipun banyak pengurus serta kader yang mengundurkan diri, namun pengurus tersebut memiliki alasan yang berbeda-beda dan tidak ada sedikitpun dipengaruhi oleh keputusan Tauhid.
“Pengunduran diri ini, saya tidak ada mengintruksi kader serta pengurus untuk mengikuti keputusan saya, semua punya alasan masing-masing untuk mundur yang jelas ada bentuk kekecewaan yang dihadapi,” ujarnya. (heu)