AIAPACAH, METRO – Ada yang istimewa di Kelurahan Kuraopagang, Kecamatan Nanggalo. Di sana, orang dengan gangguan jiwa (orang gila) mendapat perhatian yang maksimal dari petugas Puskesmas Nanggalo serta relawan jiwa yang direkrut. Orang gila dimandikan dan selalu diingatkan minum obat.
Pelayanan terhadap orang gila ini adalah adalah inovasi yang dilakukan oleh Puskesmas Nanggalo di Kelurahan Kuraopagang. Inovasi ini masuk ditetapkan dalam deretan Pelayanan Publik Tp 99 oleh Kemenpan RB. Adapun inovasi ini diberi nama “Rasa Sejiwa Kurao Pagang”.
Kepala Puskemas Nanggalo di Media Center, dr. Devita Rizqi di media center memaparkan, inovasi ini dimulai sejak Januari 2017. Inovasi ini dilatar belakangan, karena banyak orang menderita gangguan jiwa di kelurahan Kurao Pagang.
“Tertatat, ada 30 orang yang menderita gangguan jiwa di Kuraopagang,” ungkap dr Devita.
Tahun 2016, jumlah kasus amuk (orang gila mengamuk) sebanyak 16 kasus. Kondisi ini diperparah dengan rendahnya konsistensi minum obat yang hanya 25 persen.
Pihak puskemas kemudian melalukan inovasi melatih kader jiwa dari kalangan masyarakat. Ada 11 kader dilatih cara mendeteksi dini pasien pasien dengan gangguan jiwa. Untuk kasus gangguan jiwa, kader melakukan pemantauan minum obatnya.
Kendalanya orang dengan gangguan jiwa sering kali tidak rutin dan tidak mau minum obat. Sementara keluarga banyak jenuh dan sudah apatis dengan pasien jiwa.
Selanjutnya, Puskemas Nanggalo membentuk posyandu jiwa. Untuk pasien gangguan jiwa dibawa berobat oleh kader sekali sebulan. Dilakukan terapi aktifitas kelompok.
“Sekarang, tingkat kepatuhan kini sudah mencapai 63 persen,” ungkap dr Devita. (tin)