PADANG, METRO – Sekaitan dengan proses gugatan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) sedang bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK), Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang, Duski Samad berharap, masyarakat Sumbar jangan mudah terpancing isu.
“Masyarakat kita sudah cerdas, jika diimbau oleh pihak manapun, tentu mereka sudah bisa menentukan mana yang terbaik. Kita hanya bisa berharap agar mereka tidak terprovokasi, masyarakat perlu menjaga Sumbar agar tetap kondusif,” ujar Duski Samad kepada Posmetro, Rabu (19/6).
Menurut Guru Besar Ilmu Pemikiran Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang itu, setiap masyarakat bebas memilih. Namun, dia juga berharap, agar masyarakat bisa menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing.
“Jadi yang kita gugah itu mari berpikir jernih, perhatikan betul diri kita, jangan mudah terkecoh dengan hal-hal yang tidak penting. Pelihara dirimu dan keluargamu,” harap Duski.
Lebih lanjut, kata Duski, MUI hanya menyerukan jangan beraksi secara berlebihan. Jika menyalurkan aspirasi, kata dia, jangan sampai timbul kegaduhan, anarkis dan kekacauan.
Masyarakat harus menyikapi kontestasi politik ini dengan mengikuti proses yang ada.
“Semuanya harus sesuai mekanisme. Karena semuanya harus diselesaikan dengan baik-baik guna menghindari kegaduhan,” ujarnya.
Duski juga menghimbau semua pihak agar mengikuti aturan main sekaligus mempercayakan pada institusi yang diberi kewenangan, yaitu MK.
“Intinya, jangan sampai ada kerusuhan .
Mari kita ikuti proses hukum yang ada, sudah ada yang berwenang mengurus sengketa Pemilu yakni Mahkamah Konstitusi,” ajaknya. (mil)