ADINEGORO, METRO – Wasekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Faldo Maldini membuat video berjudul ’Prabowo Tidak Akan Menang Pemilu di MK.
Apa kata Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno?
Juru bicara BPN Andre Rosiade menyebut, Faldo Maldini sejak 17 April 2019 tidak pernah lagi datang ke BPN ataupun mengikuti rapat-rapat. Karena itu, dia menyebut video ’Prabowo Tak Akan Menang Pemilu di MK’ minim informasi dan sekadar sensasi.
“Itu cuma cari sensasi kalau nggak punya informasi. Itu saran saya untuk adik saya Faldo Maldini. Kalau Faldo punya masukan dan kritikan silahkan disampaikan langsung di rapat BPN, bukan di-vlog,” kata Andre yang juga anggota DPR RI Dapil Sumbar 1 terpilih ini.
Andre mengakui, Faldo adalah orang Sumbar, yang memang identik dengan Prabowo. Tapi ada sesuatu dan lain hal yang membuatnya berubah arah. “Yang bersangkutan sejak 17 April sudah tidak pernah datang ke BPN maupun ikut rapat. Dalam persidangan kami sudah siapkan 30 orang saksi termasuk data C1. Dan data ini semuanya hari ini udah masuk semua ke MK,” katanya.
Faldo, sebut Andre, tidak pernah ikut rapat bersama tim kuasa hukum.
“Jadi wajar tidak punya informasi mengenai strategi dan langkah hukum BPN Prabowo-Sandi karena itu akhirnya bikin video ngawur alias ’asbun’, atau asal bunyi,” sebut ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Politikus Partai Gerindra itu mengaku tidak akan menyerang Faldo atau melakukan koreksi dan sejenisnya. Dia mengajak koleganya yang juga jubir BPN itu untuk kembali aktif dalam rapat di BPN. “Saya tentu tidak akan mem-bully tapi sebagai koalisi saya mengajak Faldo agar segera kembali aktif dan ikut rapat agar mendapatkan informasi yang utuh. Baru nantinya bikin vlog lagi,” sebut Wasekjen DPP Partai Gerindra ini.
Anggota BPN Habiburokhman dengan keras menyebut, hanya pecundang yang mengaku kalah sebelum bertanding. Filosofi itu yang harus kita semua pahami. Dia lalu berbicara soal beda avonturir atau petualang politik dengan pejuang politik.
“Beda avonturir dengan pejuang politik adalah soal mindset. Kalau avonturir biasanya sekadar result oriented, pejuang politik concern pada proses dan ikhtiar,” imbuh Habiburokhman.
Habiburokhman menyatakan BPN berfokus pada upaya gugatan sengketa hasil pilpres. Soal menang-kalah, menurutnya, itu kuasa Tuhan. Terpenting bagi Habiburokhman ialah usaha.
“Saat ini kami hanya melakukan perlawanan terbaik di jalur konstitusi, soal menang atau kalau biarlah urusan Yang Maha Kuasa. Sekecil apa pun peluang di MK, tetap saja ini ikhtiar yang harus dihormati,” ucap dia. (*/r)