SAWAHLUNTO, METRO – Pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kota Sawahlunto yang mendapatkan bantuan modal dari Program Wirausaha Pemula (WP) Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop – UKM) kembali bertambah. Setelah pada tahap pertama di bulan Mei lalu lolos seleksi sebanyak 25 orang, di tahap kedua ini ada sebanyak 15 orang lagi yang lolos seleksi.
Informasi lolosnya 15 orang pelaku UKM ‘Kota Arang’ dalam seleksi Wirausaha Pemula (WP) ini diperoleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Sawahlunto dari Surat Keputusan yang disampaikan pihak Kemenkop – UKM. Dalam Surat Keputusan Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop – UKM bernomor 60 Tahun 2019 itu memuat nama – nama 15 pelaku UKM Sawahlunto yang lolos seleksi itu.
Untuk penyerahan resmi bantuan program WP tersebut kepada masing – masing penerima, dijadwalkan pada bulan Juli nanti, bertepatan dengan momen peringatan Hari Koperasi Nasional. “Kita bersyukur, di seleksi tahap kedua ini bertambah lagi 15 orang dari Sawahlunto yang lolos. Sebelumnya untuk tahun 2019 ini kan kita mengajukan sebanyak 75 orang. Bulan Mei lalu yang untuk tahap 1 itu sudah lolos dan menerima bantuan modal tersebut sebanyak 25 orang,” kata Kepala Disperindagkop, Marwan, Selasa (18/6).
Dijelaskan Marwan, 14 orang yang lolos seleksi ini bakal mendapat bantuan modal usaha sebesar Rp. 12 juta, sementara 1 orang mendapat sebesar Rp. 10 juta.
“Untuk jenis usaha para penerima WP ini, adalah usaha tenun songket dan usaha pembuatan makanan ringan seperti kue, kerupuk ubi dan lain – lainnya,” kata Marwan.
15 orang pelaku UKM yang menerima WP itu, dari data yang diterima Humas, sejumlah 5 orang membuka usaha tenun songket, 3 orang membuka usaha jasa produksi kue dan roti, sisanya usaha produksi keripik upi, tahu dan tempe, lumpia, olahan jengkol, catering dan pelet (makanan ikan).
Bantuan modal dalam program Wirausaha Pemula (WP) tersebut merupakan bantuan lepas, artinya tidak dikembalikan karena bukan pinjaman. Namun tentu saja penggunaan bantuan tersebut tetap diawasi oleh pihak Kementerian dan Dinas terkait agar penggunaan dana bantuan tersebut tepat sasaran untuk menambah aset dan fasilitas penunjang usaha yang bersangkutan.
Untuk mendapatkan bantuan WP ini, diuraikan Marwan bahwa pelaku UKM yang berminat untuk mengikuti seleksi, dapat mengurus pendaftarannya melalui Disperindagkop Kota Sawahlunto.
“Kalau untuk tahun depan dari Kemenkop – UKM masih melaksanakan program WP ini, maka tentu kita juga dari Kota akan mengajukan. Jadi bagi pelaku UKM yang berminat bisa mengurus ke Disperindagkop, atau berkoordinasi ke Pemerintahan Desa dan Lurah masing – masing terlebih dahulu,” jelas Marwan.
Untuk proses seleksi, ungkap Marwan sepenuhnya dilakukan oleh tim dari Kemenkop – UKM. Sehingga pihak Disperindagkop Kota hanya mengurus dan mengantarkan berkas serta mendampingi para penerima bantuan saja.
Sementara, agar para ‘Wirausaha Pemula’ ini dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik sampai menuju kesuksesan, Walikota Sawahlunto Deri Asta mengajak supaya para wirausaha itu jangan segera terjebak dalam kebiasaan konsumtif.
“Bapak ibu wirausaha ini jangan terjebak konsumtif. Maksudnya begitu mendapat uang cukup banyak sebagai modal, atau begitu mulai merasakan laba/keuntungan lantas langsung dipakai untuk hal konsumtif apalagi sekedar euforia. Saya ingatkan jangan seperti itu.
Sebaiknya kalau ada laba/keuntungan, itu kita gunakan untuk menambah modal atau aset sarana penunjang usaha,” pesan Deri, ketika beraudiensi dengan para penerima bantuan modal Wirausaha Pemula tahap pertama Tahun 2019 lalu pada Rabu, 01 Mei 2019 lalu di Balaikota. (zek)