SOLOK, METRO – MTQ Nasional ke-38 tingkat Sumbar yang digelar di Kota Solok memasuki babak final yang menegangkan. Semua cabang yang diperlombakan akan menasuki babak penentua pada hari ke enam penyelenggaraan nantinya. Mulai dari tilawah anak-anak, remaja dan dewasa. Tart, tafsir, fahmil, syarhil, khutbah, kitab standar, khat dan juga tahfidz.
Dewan hakim tahfidz bidang tajwid satu juz dan lima juz Mulyadi Muslim Lc MA menyebutkan, untuk tahfidz kategori satu juz nontilawah akan berkompetisi kafilah dari Kota Padangpanjang, Sijunjung, Kota Padang dan Tanahdatar untuk katetori putra.
“Sementara untuk kategori 5 juz akan bertanding utusan dari Kota Payakumbuh, Kota Padang dan Kota Solok untuk kategori putra. Sementara Kota Payakumbuh, Tanahdatar dan Pasaman untuk kategori putri,” kata Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang ini, kemarin.
Secara kualitas, sebut ketua Badan Pengelola Wakaf (BPW) Yayasan Ar Risalah Padang ini memang terjadi peningkatan di banding iven-iven sebelumnya. Hal ini terlihat dari tipisnya perbedaan nilai saat babak penyisihan. Dia meyakini, untuk final, akan terjadi perbedaan-perbedaan nilai yang juga sangat tipis.
“Bagus dan berkualitasnya peserta lomba tahfidz untuk semua kategori dan khususnya 1 juz adalah bukti telah meratanya rumah rumah tahfidz di setiap kota dan kabupaten di Sumbar. Karena pola penilaian tahfidz bukan saja sekadar kekuatan hafalan dan tajwid saja. Tetapi juga fashohah atau suara dan nada yang dikuasai oleh mayoritas peserta,” kata ketua pengurus Masjid Agung Nurul Iman Padang ini.
Secara umum, katanya, kegiatan MTQ tingkat Sumbar kali ini juga menarik dan ramai. Panitia juga menambahkan dengan lomba bintang kasidah yang sudah lama hilang dari perhelatan MTQ.
“Dan yang juga baru adalah lomba Tilawah tingkat eksekutif yang diikuti oleh perwakilan pegawai Kota dan Kabupaten se-Sumatera Barat,” katanya.
Mulyadi memastikan semua dewan hakim akan bertindak profesional. Karena, semua yang menjadi dewan hakim adalah orang-orang profesional dan memiliki niat yang sama, membumikan Al Quran di Sumbar.
“Kami juga meminta peserta juga diharapkan bisa menerima keputusan dewan hakim, menang kalah bukan masalah. Berlomba dengan baik juga menjadi pembelajaran yang baik bagi para peserta,” katanya. (r)