SIJUNJUNG, METRO – Pembenahan serta pelestarian salah satu cagar budaya perkampungan adat yang terletak di Kabupaten Sijunjung terus dilakukan. Sejalan dengan itu, kawasan yang ditujukan sebagai sebagai salah satu warisan dunia (world heritage) itu juga termasuk ke dalam bagian dari kawasan Geopark Silokek yang tengah di godok pemerintah saat ini.
Namun, semenjak ditetapkan secara resmi oleh Kementerian Pariwisata pada akhir 2018 lalu sebagai Geopark, ternyata hal tersebut belum berhasil menarik minat wisatawan untuk menjadikan Sijunjung, baik Silokek maupun perkampungan adat sebagai sebuah tujuan wisata saat liburan pada perayaan hari lebaran kemarin. Artinya, Sijunjung masih belum berhasil menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara.
Salah seorang tokoh pemuda di Kabupaten Sijunjung, Mendra membenarkan kondisi tersebut.
“Wajar kalau kondisi seperti itu masih terjadi, karena perlu pembenahan dan pembangunan yang harus dilakukan untuk menarik wisatawan berkunjung ke Sijunjung. Begitu juga dengan publikasi yang masih sangat minim,” tuturnya.
Ia mengakui, saat ini objek wisata itu masih minim fasilitas dan akses jalan yang memadai. Melihat kondisi akses jalan ke Silokek itu sendiri wisatawan akan berpikir ulang untuk datang. Fasilitas di lokasi wisata juga harus disiapkan. “Kemudian perlu dilakukan penyebarluasan informasi secara menyeluruh melalui media. Kalau sudah booming, orang akan tahu dan penasaran untuk berkunjung,” jelas pemuda asal Nagari Pulasan tersebut, Minggu (16/6).
Seorang pemuda yang juga merupakan seniman dan budayawan, Thendra BP menjelaskan. Selain fasilitas dan akses jalan, kearifan lokal masyarakat terhadap pengunjung juga hal yang penting.
“Masyarakat juga harus disiapkan bagaimana menyambut wisatawan yang datang, sehingga kenyamanan saat berwisata adalah prioritas. Lakukan ekspose publik melalui media-media yang ada, karena tidak satupun hal yang besar tanpa media. Pemerintah perlu mengemas pariwisata Sijunjung dengan serius,” tambah pemuda asal Nagari Padang Sibusuak tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sijunjung, Afrineldi juga tak menapik kondisi tersebut. Dikatakannya bahwa saat ini sejumlah destinasi wisata yang ada masih dalam tahapan pembenahan dan perancangan pembangunan.
“Kalau untuk publikasi memang belun secara besar-besaran dilakukan, karena kita masih dalam tahap persiapan dan pembangunan. Baik itu akses jalan dan fasilitas yang memadai masih menjadi prioritas, setelah semua sudah layak dan memadai, baru kita ekspose dan masuk pada tahap untuk menarik wisatawan,” terangnya, Minggu (16/6).
Ia mengakui, bahwa sejumlah objek wisata yang ada masih butuh pembenahan dan persiapan yang matang, agar tidak menimbulkan kekecewaan terhadap wisatawan yang datang. Jangan nanti orang datang dan kecewa karena pemkab belum siap.
“Namun secara pribadi dan dinas, kami targetkan untuk musim libur lebaran selanjutnya akan ada perubahan, tidak seperti ini lagi. Di saat libur lebaran objek wisata kita sepi. Para perantau pulang kampung, lalu pergi ketempat wisata di daerah lain, padahal kita punya tempat wisata yang tak kalah bagusnya,” ungkapnya. (ndo)


















