SOLOK, METRO – Nuansa islami terasa begitu kental ketika Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) nasional ke-38 tingkat Sumatra Barat (Sumbar) di Kota Solok dibuka secara resmi, Sabtu (15/6) malam di Lapangan Merdeka, Kota Solok. Tidak berlebihan ketika banyak pihak menilai acara pembukaan MTQ kali ini berlangsung spektakuler dan meriah.
Disaksikan ribuan pengunjung dari berbagai daerah, Kota Solok malam itu seakan menjadi magnet. Melalui tarian kolosal yang dibawakan 250 penari dalam kegiatan pembukaan MTQ nasional tingkat Sumbar di Kota Solok, cukup tergambar kondisi kehidupan masyarakat Kota Solok dalam bingkai Kota Beras Serambi Madinah.
Kegiatan membukaan MTQ ini tampak dihadiri Dirjen Binmas Islam Kementrian Agama (Kemenag) RI Muhammadiyah Amin. Selain itu sejumlah tokoh dan kepala daerah seperti Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit dan Wali Kota Padang Mahyeldi juga tampak hadir.
Bagi Kota Solok, pelaksanaan MTQ tingkat Sumatera Barat ini disebut-sebut istimewa dan unik. Pasalnya, kegiatan MTQ ini seakan menjadi miniatur MTQ tingkat nasional tahun 2020 mendatang dimana Provinsi Sumbar ditunjuk sebagai tuan rumah.
Bagi Kota Solok pelaksanaan MTQ ini memang menjadi tanggung jawab besar. Dan dapat dikatakan menjadi ukuran bagi kesuksesan MTQ tingkat nasional nantinya.
Disebut istimewa, pelaksanaan MTQ tingkat Sumbar di Kota Solok ini merupakan miniatur pelaksanaan MTQ tingkat nasional nantinya. Dikatakan miniatur MTQ tingkat nasional, dalam pelaksanaan MTQ tingkat provinsi Sumbar ke-38 di Kota Solok ini, secara teknis dan materi lomba mengacu pada pelaksanaan MTQ tingkat nasional nantinya.
Wali Kota Solok Zul Elfian menyebut, eluruh teknis pelaksanaan dan sarana prasarana pendukung yang diaplikasikan pada MTQ Nasional akan diterapkan pada MTQ ke-38 Tingkat Sumbar. Dengan demikian suksesnya pelaksanaan MTQ ini akan menjadi ukuran untuk kesuksesan pelaksanaan MTQ tingkat nasional 2020.
Dalam alek besar MTQ kali ini, selain melombakan cabang yang memang mengacu pada MTQ tingkat nasional juga dilombakan Tartil Eksekutif yang pesertanya pejabat eselon II antar-Kabupaten dan Kota se Sumbar. Cabang ini dapat dikatakan unik.
Seperti diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Barat, Hendri, tartil eksekutif untuk pejabat eselon II merupakan salah satu inovasi pada cabang MTQ kali ini.
“Tartil eksekutif untuk pejabat eselon II dari setiap kabupaten dan kota akan menjadi salah satu cabang yang berbeda dari MTQ tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Dirjen Binmas Islam Kementrian Agama, Mohammadiyah Amin mengatakan perhelatan MTQ ini hendaknya menjadi percontohan untuk MTQ Nasional di Sumbar nantinya. Menjaga kemurnian Al Quran dengan memperdengarkan, membacakan dan mengamalkan Al Qur’an hendaknya menjadi perhatian dalam pelaksanaan MTQ ini.
Harapan yang sama juga disampaikan Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit. Menurutnya pelaksanaan MTQ ini diharapkan agar masyarakat mengamalkan ajaran Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“MTQ hendaknya membuat masyarakat menjadikan Al qur’an sebagai pedoman hidup, bukan hanya perlombaan saja. Dan Kesuksesan MTQ tingkat Sumbar di Kota Solok ini merupakan refleksi kesuksesan Sumatera Barat menjadi tuan rumah MTQ Nasional tahun 2020 mendatang,” tambahnya.
Bagi Kota Solok ditunjuknya sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ tingkat Sumbar tahun 2019 ini, menjadi momentum besar dalam mempertegas terwujudnya kehidupan masyarakat yang agamais di Kota Solok. Tentunya dalam naungan kota beras serambi madinah yang menjadi harapan. (vko/adv)