Krematorium yang jadi pro kontra masyarakat Pondok, Kota Padang.
PADANG, METRO–Seluruh elemen masyarakat Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan mengadakan pertemuan di Gedung Juang, Minggu sore (8/11). Dalam pertemuan tersebut warga membahas kesepakatan untuk menolak keberadaan krematorium.
Pertemuan iu dihadiri oleh LPM, tokoh masyarakat, karang taruna, bundo kanduang, Babinsa, Babinkamtibmas, seluruh pengurus masjid dan mushalla yang mewakili sebanyak 6.000 warga di Kelurahan Pasa Gadang.
Salah seorang tokoh masyarakat Erwin yang dijumpai seusai pertemuan mengatakan, dari hasil pertemuan ini seluruh elemen masyarakat Pasa Gadang sepakat untuk menolak keberadaan krematorium yang berada di Pasar Borong III.
”Pertemuani ini membuktikan secara keseluruhan masyarakat Kelurahan Pasa Gadang yakni, Pasa Hilir, Pasa Batipuh, Palinggam resmi menolak keberadaan krematorium dan meminta untuk segera dipindahkan,” kata Erwin.
Terkait adanya pertemuan itu, Erwin menegaskan, itu murni secara spontan keinginan masyarakat yang secara bersama-sama dan satu suara tanpa paksaan maupun campur tangan dari pihak manapun.
“Dalam waktu dekat ini kita akan membuat petisi penolakan resmi yang nantinya ditembuskan kepada gubernur, walikota, MUI, Dewan Masjid, Kepolisian dari Polda, Polres, Polsek, yang nantinya petisi itu disepekati oleh seluruh masyarakat Pasa Gadang,” ujar Erwin.
Selain itu terkait penolakan ini, Erwin juga meminta jangan ada lagi intervensi kepada masyarakat yang dilakukan oleh pihak-pihak yang memanfaatkan situasi ini. Selain itu masyarakat jangan dibodohi oleh pemerintah.
Aulia salah seorang warga Pasa Gadang yang turut pada pertemuan itu menambahkan sebanyak 24 RT dan 6 RW yang ada di Kelurahan Pasa Gadang memang telah sepakat untuk bersama-sama menolak kebaradaan krematorium. ”Permasalahan ini sebenarnya tidaklah rumit. Permintaan kami selaku warga agar krematorium itu dipindahkan. Jika tidak dipindahkan, sampai kapanpun kami tetap menolak,” tegasnya.
Sebagai bentuk penolakan, atas inisiatif masyarakat sendiri, telah menambah beberapa spanduk penolakan terhadap krematorium ysng nantinya dipasang diruas jalan di kawasan Pasa Gadang, termasuk juga di Gedung Juang.
”Dengan adanya spanduk penolakan itu, kami berharap kepada pemerintah untuk mementingkan kepentingan masyarakat sosial. Sehingga kerukunan dan keragaman budaya sosial tetap terpelihara dengan baik,” harapnya. (r)