PARIAMAN, METRO – Wali Kota Pariaman H Genius Umar, kemarin, membuka penilaian lomba desa dan lurah berprestasi tingkat Provinsi Sumatera Barat. Kali ini Kota Pariaman diwakili Desa Sikabu, Pariaman Selatan. Penilaian ini diadakan di kantor Desa Sikabu, Kecamatan Pariaman Selatan yang dihadiri oleh tim juri dari Dinas PMDes Provinsi Sumbar, Kesbangpol Provinsi Sumbar, mantan Sekda Prov Sumbar, Rusdi Lubis, serta didampingi Ketua TP-PKK Kota Pariaman, Lucyanel Genius, Ketua GOW Kota Pariaman, Indriati Mardison, Forkopimda, Camat, Kepala desa/lurah, OPD dilingkungan Pemko Pariaman serta Bundo Kanduang Kota Pariaman.
”Kota Pariaman cukup spesifik, untuk kebersihan desa kita membentuk namanya barakai desa, untuk keamanan desa ada dubalang desa dan untuk kegiatan keagamaan kita membentuk penyuluh agama satu orang tiap desa, petugas ini dibayar dari dana desa, itulah berbagai hal kegiatan yang bisa diakomodir melalui dana desa guna mengembangkan percepatan pembangunan di masing-masing desa tersebut. Ada beberapa inovasi khusus yang telah dilakukan desa Sikabu ini, Desa Sikabu memiliki staf ahli di bidang masing-masing yang diangkat oleh kepala desanya sendiri,” ujarnya.
Pemko juga telah membuat kebijakan bahwa semua eselon II untuk menjadi Penanggung Jawab (Pj) kepala desa, tujuannya ialah supaya program Pemko Pariaman dalam rangka membangun daerah ini bisa langsung masuk ke desa/kelurahan, dan selain itu tujuannya agar eselon II ini juga dapat membantu bagaimana upaya untuk memperbaiki administrasi di pemerintah yang ada di desa serta membantu manajemen pemerintahan yang ada di desa.
Saat ini, pemko juga mengupayakan, agar melalui Dinas PMDes Kota Pariaman nanti mantan Pj kepala desa ini dapat dibuatkan SK kembali untuk menjadi pendamping di desa masing-masing dimana dia pernah menjadi Pj di desa tersebut.
”Sehingga kita bisa melakukan percepatan antara kualitas pekerjaan yang ada di pemerintahan dengan di desa dapat seimbang,” ujarnya.
”Kota Pariaman memiliki program smartcity, kemudian di desa saya meminta adanya program smart village atau desa pintar. Sekarang di Desa Sikabu sudah memiliki sistem informasi desa ada pojok literasi dan wifi desa dengan ketentuan pada jam sholat wifi di non aktifkan. Ini sangat bagus, anak-anak agar bisa berkumpul untuk mendorong berbagai pelajaran disekolahnya dengan tidak perlu lagi kewarnet,” ujarnya.
Diharapkan Desa Sikabu bisa menjadi contoh untuk semua desa yang ada di Kota Pariaman bagaimana bisa memulai program smart village ini di masing-masing desa, pemerintah desa dapat berkonsultasi langsung melalui Dinas Kominfo Kota Pariaman tentang bagaimana mengelola sistem informasi desa smart village ini,” tandasnya.
Desa Sikabu juga memiliki produk unggulan UKM seperti pengolahan talas, kuliner katupek gulai tunjang, bordir dan rajut, membuat mabel/prabot dan pengrajin tas. Kemudian juga memiliki perhatian khusus untuk pendidikan disabilitas melalui sarana pendidikan SDLB Sabiluna dan kegiatan keagamaan mengaji malam di surau gonjong. Usai acara, dilanjutkan dengan ekspos dari Kepala Desa Sikabu, Syamsuhardi Koto yang langsung dinilai dewan juri Provinsi Sumbar. (efa)