ADINEGORO, METRO – Anggota DPR RI 2019-2024 terpilih Andre Rosiade bersilaturahmi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan di Balai Kota Jakarta, Senin (10/6). Sebagai sahabat, keduanya memang kerap bertemu dan membahas berbagai hal, termasuk Indonesia kekinian. Andre adalah bagian dari tim yang menyukseskan Anies-Sandi memenangi Pilgub DKI Jakarta 2017.
Cukup lama berdiskusi, Andre dan Gubernur Anies juga banyak tertawa dengan cerita-cerita mereka. Mereka seperti dua orang kawan yang sedang berbagi cerita apa saja— termasuk keseruan merayakan Lebaran Idul Fitri 1440 H. Hari itu memang hari perdana pejabat Pemprov DKI dan ASN masuk kerja.
Di penghujung cerita, tiba-tiba Anies membuat Andre kaget. Dia mengaku tak menyangka sang Gubernur bertanya peta politik Sumbar pasca-Pileg dan Pilpres yang dimenangkan Gerindra dan Prabowo-Sandi dengan angka signifikan. Bahkan, Anies juga bertanya soal kemungkinan Andre maju di Pilgub Sumbar yang akan digelar 2020 tahun depan.
“Di Sumbar, Partai Gerindra, partainya Bang Andre menang baik di tingkat DPR RI maupun DPRD Sumbar. Begitu juga dengan suara Pak Prabowo-Sandi yang besar. Tentunya ini megusik kita untuk tahu bocoran Pilgub Sumbar mendatang. Apakah Andre juga akan maju atau tidak,” kata Anies kepada Andre yang juga Wasekjen DPP Partai Gerindra ini.
Andre Rosiade mengaku tak menyangka, seorang “Gubernur Indonesia” bertanya soal Pilgub Sumbar yang tak lagi bisa diikuti incumbent Gubernur Irwan Prayitno—kader inti PKS yang sudah dua periode. Sebagai pemenang Pileg di Sumbar, tentunya Gerindra diharapkan memajukan kader-kader terbaiknya untuk bertarung. Bahkan, dari 16 partai, hanya Gerindra yang bisa maju tanpa koalisi, dengan 14 kursi dari 13 kursi syarat minimal 20 persen kursi.
“Kami adalah kader Gerindra yang tidak berambisi menjadi apa-apa. Kemarin, kami ditugaskan maju di Pileg oleh partai dan Pak Prabowo. Alhamdulillah, hasilnya menggembirakan dan duduk sebagai anggota DPR RI dengan suara tertinggi di Sumbar 1. Tentunya kami tak ingin meminta jabatan apa-apa kepada partai,” kata Andre kepada Anies.
Namun, sebagai kader, Andre tentu harus menunggu penugasan dari Partai Gerindra.
“Saya kader, siap terima penugasan. Semua tergantung partai. Saya sudah menyebut, siap untuk penugasan apapun. Kalau partai suruh maju Pilgub, tentu dengan Bismillah, kami akan maju,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Andre mengaku cukup banyak mendapat permintaan dari warga dan tokoh masyarakat di Sumbar atau perantau untuk maju di Pilgub.
“Hampir tiap hari ada saja yang SMS, WA, atau menelepon. Meminta kami maju di Pilgub Sumbar 2020. Namun tentu kami menjawab, menunggu instruksi partai saja,” kata juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ini. (r)