Timnas Portugal juara UEFA Nations League edisi pertama usai menang tipis 1-0 atas Belanda di Stadion Dragao, Porto, Senin (10/6).
Di babak pertama kedua tim bermain imbang 0-0. Portugal memiliki banyak peluang untuk unggul lebih dahulu di 45 menit pertama, tetapi tidak ada bola yang bersarang di gawang Jasper Cillessen.
Belanda mengambil inisiatif serangan di awal babak kedua melalui Georginio Wijnaldum. Tetapi lini belakang Portugal masih solid mematahkan serangan tersebut.
Di 10 menit pertama babak kedua Tim Oranye tampak lebih agresif dalam menyerang. Namun serangan tersebut tidak cukup membahayakan bagi Portugal.
Gol yang ditunggu-tunggu dalam laga tersebut tercipta di menit ke-60 lewat kaki Goncalo Guedes yang membuat Portugal unggul lebih dahulu.
Keunggulan Selecao das Quinas itu tercipta setelah sepakan keras kaki kanan Guedes dari luar kotak penalti ke arah kiri gawang tidak bisa dijangkau Jasper Cillessen. Guedes mencetak gol memanfaatkan assist Bernardo Silva.
Enam menit setelah gol Portugal, Belanda mencoba menyamakan kedudukan lewat upaya Memphis Depay di menit ke-66. Tetapi sundulan pemain Olympique Lyon itu bisa diselamatkan kiper Rui Patricio.
Di menit ke-83 pemain pengganti Donny van de Beek memberikan ancaman untuk pertahanan Portugal. Sayangnya Rui Patricio berada di posisi yang tepat untuk menggagalkan upaya dari Van de Beek.
Menjelang laga berakhir Portugal bertekad menambah jumlah gol lewat tendangan bebas Cristiano Ronaldo di menit ke-89. Namun sepakan CR7 masih melebar. Tanpa ada tambahan gol lagi di sisa laga, pertandingan berakhir dengan skor 1-0 untuk Portugal.
Pelatih Fernando Santos menegaskan bahwa Timnas Portugal merupakan tim unggulan juara di ajang yang diikuti. UEFA Nations League menjadi bukti terbarunya. Selecao das Quinas menang 1-0.
Goncalo Guedes yang menentukan kemenangan Portugal. Tendangannya dari luar kotak penalti gagal dihalau oleh kiper Belanda, Jesper Cillessen.
Dengan gelar juara kali ini, Portugal pun meraih dua trofi dalam tiga tahun terakhir. Sebelumnya, mereka mengangkat Piala Eropa 2016.
”Para pemain ini sudah menyelesaikan pekerjaan fantastis. Kami tak mempunyai waktu untuk menciptakan rutinitas, jadi mereka harus percaya pelatih mereka,” kata Santos.
”Untuk lima tahu terakhir, kami menjadi keluarga yang solid yang kami tahu apa yang bisa kami lakukan. Kami akan terus bekerja dengan cara yang sama… kami selalu menjadi kandidat untuk memenangi kompetisi yang kami ikuti,” dia menambahkan.
Sementara itu, Timnas Belanda yang finis sebagai runner-up UEFA Nations League disebut sebagai kemajuan besar untuk De Oranje. Dalam dua turnamen mayor sebelumnya, Belanda gagal lolos kualifikasi. Memphis Depay cs cuma menjadi penonton di Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2018.
Di tangan Ronald Koeman, Belanda sudah mulai bangkit. Ajang UEFA Nations League menjadi buktinya dengan finis runner-up. Koeman juga mengakui tim asuhannya belum pantas meraih piala.
”Kami tahu bahwa kami melakukan langkah besar dari tahun sebelumnya dan ini positif. Tapi, untuk membuat langkah berikutnya mungkin kami membutuhkan waktu. Mungkin masih terlalu dini untuk menjadi juara, ada Piala Eropa yang bergulir tahun depan. Tapi, saya tak ingin menjadi terlalu negatif mengenai performa tim ini, para pemain ini,” kata Koeman
”Saya sangat bangga pada semangat tim, cuma dengan itu tak cukup malam ini. Tapi, secara satu musim keseluruhan sungguh sangat positif,” dia menambahkan. (*/ren)