Para perantau bersama masyarakat Nagari Koto Baru menanam 1.500 bibit buah produktif di sekitar kawasan wisata Basianyuk Banda Guak Rantau (Bagurau), Jorong Simpang Sawah Baliak, Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok. Kegiatan ini sebagai bukti dukungan masyarakat dan perantau dalam memajukan nagari.
Kegiatan penanaman bibit buah itu juga merupakan upaya untuk pengembangan kawasan nagari sebagai kawasan agro wisata di Kabupaten Solok.
“Penanaman bibit buah itu merupakan rangkaian dari kegiatan pulang basamo perantau Persatuan Warga Koto Baru (Perwako) tahun 2019. Kegiatan itu diawali dengan jalan santai dari sport hall Batu Batupang menuju lokasi wisata Bagurau yang diikuti oleh para perantau dan masyarakat nagari tersebut,” ujar Wali Nagari Koto Baru, Afrizal.
Ia menambahkan, sebelum sampai ke lokasi, juga dilakukan penanaman puluhan batang bibit pohon pelindung Glodogan tiang di sepanjang jalan menuju gerbang Bagurau, oleh wali nagari, Perwako, Ipekos, BPN, KAN, LPMN, FMPN dan tokoh masyarakat setempat.
Afrizal Khaidir Malin Batuah menjelaskan, kawasan yang sebelumnya merupakan bagian hulu jaringan irigasi yang mengairi ribuan hektar areal pertanian di nagari tersebut, mulai dikembangkan sebagai lokasi wisata air bagi masyarakat. Berkat pembenahan serius dengan melibatkan pemuda dan masyarakat setempat yang diusulkan melalui rembuk jorong setempat.
“Dengan sedikit dilakukan pembenahan, ternyata lokasi ini mampu menarik animo masyarakat luas untuk berkunjung ke lokasi itu. Kondisi ini telah memberikan dampak secara langsung terhadap kemajuan ekonomi masyarakat di daerah ini, terutama dalam hal perdagangan dan jasa,” ungkapnya.
Sementara itu, Dewan penasehat Perwako Prof. Dr. H. Irsal Las Dt Pintu Basa menyebutkan, langkah serius pengembangan lokasi Bagurau sebagai lokasi wisata agro di daerah itu berawal dari kunjungannya bersama sejumlah perantau dan tokoh masyarakat setempat pada 14 Februari 2019 lalu. Dengan lokasi alam dan tanahnya yang bagus, pihaknya memandang lokasi itu cocok untuk ditanami dengan berbagai bibit buah-buahan unggul sebagai penunjang pengembangan lokasi wisata air yang mulai dikembangkan.
Menyemangati itu, sebagai salah seorang peneliti senior di IPB Bogor, dirinya kemudian melakukan komunikasi ke pihak Balitbu Tropika Aripan Solok, untuk mendapatkan bantuan bibit buah produktif untuk dibagikan secara gratis kepada masyarakat setempat.
“Alhamdulillah, gayung bersambut. Balitbu Tropika membantu kami menyediakan bibit buah sebanyak 1.500 batang untuk ditanam di lokasi ini,” terangnya. (vko)














