“Aden gilo, den dak dikamehan dek anak den do, manga ang katuak den,” ucap Asep saat menirukan ucapan korban saat itu.
Mendengar pernyataan itu, Asep langsung melonggarkan tekukan dan melepaskan Amiruddin perlahan. Tak lama berselang, puluhan warga langsung mendatangi dan mengamankan Asep. “Saya telah melepaskannya dan saya tidak melukainya bahkan saya tidak melakukan pukulan terhadapnya,” terang Asep kepada warga yang mendatanginya.
Namun, tampaknya warga tidak paham dengan pengakuan Asep. Warga sempat memukuli anggota polisi itu. Tidak terima, Asep berusaha membalas, namun hanya sebentar saja setelah warga bertambah banyak mendatanginya. “Daripada cari risiko, biarlah saya tenang saja,” ungkapnya.
Menurut Asep, dia sendiri telah sering mengunjungi lokasi tersebut, tetapi tidak pernah melihat Amiruddin. “Saya tidak tahu lagi harus bilang apa, yang jelas saya tidak mau mengambil resiko dalam kondisi seperti itu. Biarlah saya menunggu petugas Polsek Bungtekab datang,” ungkapnya.
Kapolsekta Bungtekab, Kompol Nizarham mengatakan, pascakejadian tersebut, pihaknya langsung melakukan mediasi dengan warga untuk melepaskan Asep dan menempuh jalur kekeluargaan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Tapi, kedatangan petugas polisi ke lokasi tersebut sempat membuat suasana memanas karena warga menyangka polisi akan menangkap mereka. “Kita harus berusaha menciptakan kondisi ini agar tidak runyam, makanya kita datangi lokasi dan meminta petugas polisi ini dikeluarkan baik-baik,” ucap Kapolsek.
Selain itu, pihaknya juga memutuskan akan menyelesaikan permasalahan tersebut dengan jalur hukum. “Katanya akan diselesaikan secara kekeluargaan, saat saya memerintahkan anggota saya kesana, malah ada yang mengompori dan oknum tersebut tidak bisa dibawa,” tukas Kapolsek.
Saat ini, Briptu Asep sudah dibawa ke Propam Polda Sumbar untuk diperiksa lebih lanjut. Sementara personel Polsekta Bungtekab menggelar mobile ke sekitar lokasi guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
Sementara, korban Amiruddin yang diduga memang memiliki kelainan jiwa itu dibawa ke RST Reksodiwiryo Ganting untuk perawatan. “Katanya ada luka di tangan sebelah kanannya, kalau memang benar, kita tentu harus lihat dulu keadaannya,” kata Kapolsek. (cr10)