KOTO LALANG, METRO – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Padang melakukan cek fisik angkutan lebaran mulai Kamis (23/5). Cek fisik ini dilakukan di dua lokasi yakni, terminal truk Koto Lalang serta jembatan timbang Lubuk Buaya.
Pantauan POSMETRO kemarin, cek fisik ini tak hanya melibatkan Dishub dan kepolisian saja. Tapi juga ada dari Dinas Kesehatan, BNN, Balai Pengelola Transporasi Darat (BPTD) wilayah 3 Sumbar.
Kepala Dishub Kota Padang, Dian Fakri didampingi Kabid Angkutan, Yopi Satrios mengatakan, cek fisik ini akan dilakukan selama tiga hari. Mulai dari 23 Mei sampai 25 Mei 2019.
Ia menambahkan, kendaraan yang diperiksa adalah angkot, AKDP, AKAP. Tak hanya memeriksa kelayakan kendaraan, petugas juga memeriksa kesehatan pengemudi. Mulai dari tekanan darah dan tes lainnya. Petugas BNN juga sekaligus mengambil sampel urine sopir guna menghindari peredaran narkoba di kalangan sopir angkutan.
”Intinya, yang menyangkut keselamatan penumpang, kita periksa. Bagi yang lolos, kita tempeli mobilnya stiker,” sebut Yopi.
Yopi menambahkan, hasil cek fisik angkutan lebaran hari pertama ditemukan 20 kendaraan tidak laik jalan dan satu sopir positif narkoba. Rinciannya, di jembatan timbang Lubuk Buaya, jumlah kendaraan yang diperiksa 52 unit, lulus 37 unit dan tak lulus 15 unit.
“Di terminal truk Koto Lalang, jumlah yang diperiksa 13 unit, lulus 8 unit dan tidak lulus 5 unit. Satu orang sopir positif narkoba,” tukasnya Yopi.
Hingga siang kemarin, kata Yopi, belum ada ditemukan bus atau angkutan yang tak layak jalan atau sopirnya terindikasi mengkonsumsi narkoba. Petugas hanya menemukan bus AKDP yang mengangkut penumpang di luar trayek yang kemudian ditindaklanjuti dengan penilangan.
Launching cek fisik angkutan lebaran di Lubuk Buaya dan Koto Lalang kemarin dihadiri oleh Wakil Wali Kota Padang, Hendri Septa. Saat ini sebut Yopi, hampir semua daerah melakukan cek fisik angkutan lebaran. Bagi mobil yang sudah mendapat stiker tidak diperiksa lagi. (tin)
