PADANG, METRO – Dengan mengusung tema Gandakan Pahala Ramadhan, Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Baiturrahmah bersama Lazis Mitra Ummat Madani Padang menggelar buka puasa bersama 500 anak yatim dan dhuafa, Sabtu (18/5). Dalam acara yang dipusatkan di auditorium Baiturrahmah tersebut turut diserahkan santunan yatim yang merupakan hasil “badoncek” para civitas akademika, para dosen serta mahasiswa dan Lazis Mitra Ummat Madani.
Dekan FKG Universitas Baiturrahmah, drg. Utmi Arma dalam sambutanya mengungkapkan rasa haru dan bahagia dengan digelarnya acara buka puasa bersama itu, karena untuk pertama kali dapat mengundang anak yatim dalam jumlah lebih banyak pada Ramadhan tahun ini. Pihaknya bertekad akan menjadikan kegiatan ini agenda tahunan dengan mengundang lebih banyak lagi yatim dan dhuafa sebagai bentuk syukur kepada Allah karena telah dipertemukan dengan Ramadhan.
”Semoga dengan kegiatan ini semakin memberikan semangat kepada anak – anak kita yatim dan dhuafa dalam berpuasa. Insyallah tahun berikutnya kita ingin ajak anak lebih banyak lagi”, kata Utmi Arma.
Kemeriahan suasana makin terasa, saat mahasiswa dari BEM FKG mengajak anak-anak yatim yang sebagian besar berasal dari luar panti asuhan itu bermain game dan menampilkan bakat. Raut gembira tampak hadir saat mereka mendapatkan hadiah. Ditambah lagi dengan kehadiran penceramah yang mengajarkan secara singkat tentang cara membaca Al Quran. Turut hadir para wakil dekan dan lainnya.
Direktur Lazis MUM, Elfiyon Julinit mengatakan, berbagi buka puasa merupakan cara terbaik untuk menggandakan pahala puasa, karena Allah sudah menjamin siapa yang memberi buka puasa maka akan mendapatkan pahala puasa sebagaimana orang diberikan buka puasa tanpa mengurangi pahala orang tersebut.
Selain program buka puasa, Lazis MUM dan FKG juga menjalin kerjasama dalam program BABAYO atau Balanjo Baju Rayo yang akan digelar di minggu terakhir Ramadhan. Program kolosal ini akan mengajak ratusan anak yatim dan dhuafa di Kota Padang untuk belanja kebutuhan lebaran dengan mengajak mereka ikut serta memilihnya.
”Babayo ini program paling ditunggu anak yatim. Sudah jauh jauh hari mereka bertanya tanya untuk dapat diajak serta. Tahun lalu MUM dapat mengajak 200 anak. Mudah – mudahan tahun ini lebih banyak lagi,” harapnya .
Dengan Babayo, kaum muslimin dapat berbagi rasa bahagia, sehingga anak anak yatim dhuafa ikut merasakan bagaimana bahagianya mempersiapkan baju lebaran sebagaimana anak lain memiliki ayah dan bunda. (r)













