PADANG. METRO – Terkait dengan pengakuan dan keluhan sejumlah driver Gocar di Kota Kota Padang yang mengaluhkan tentang order yang tidak merata sehingga berpengaruh terhadap pendapatan mereka, Head of Regional Corporate Affairs. PT. GOJEK Indonesia Wilayah Sumatera, Teuku Parvinanda memberikan klarifikasi kepada POSMETRO PADANG.
Dalam klarifikasinya, ada beberapa poin penting yang disampaikan mulai dari sola keluahan driver tentang jumlah order, soal prioritas order, pengemudi taksi online yang seakan lebih banyak dibandingkan penggunanya dan soal sulitnya cicilan kendaraan yang dikeluhakan akibat pendapatan yang kurang.
Pertama, terkait keluhan nara sumber tentang jumlah order. GOJEK berkomitmen untuk terus meningkatkan kemudahan dan kenyamanan mitra driver dalam bekerja. Sejalan dengan hal tersebut, GOJEK telah menerapkan sistem alokasi order yang baru.
Pada sistem yang baru ini, kedekatan dengan titik lokasi bukanlah satu-satunya parameter dalam pembagian order. Order yang dibuat oleh konsumen akan disebarkan kepada mitra yang berada pada radius tertentu. Kemudian, mitra yang paling rajin (tidak pilih-pilih order), punya rating tinggi, berpeluang lebih besar untuk mendapatkan order tersebut.
Melalui sistem yang baru ini, jumlah mitra driver yang berbuat curang menggunakan Fake GPS dapat berkurang. Sistem baru ini juga secara tidak langsung membuat pengguna mendapat kualitas pelayanan yang lebih baik.”
Kemudian terkait tentang “order prioritas”. Teuku Parvinanda menyebutkan istilah tersebut tidak dikenal dan tidak berlaku di GOJEK.
”Sesungguhnya kami berusaha menerapkan sistem order yang bisa mengakomodasi kebutuhan supply dan demand serta demi menjaga dan meningkatkan kualitas layanan kami, seperti yang kami sebutkan di atas,” jelasnya.
Kemudian, terkait jumlah pengemudi taksi online yang seakan lebih banyak dibandingkan penggunanya. Dijelaskan Teuku Parvinanda, sejak tahun 2018 tidak ada pendaftaran mitra baru GO-CAR di Padang.
”Kebijakan tersebut kami terapkan karena jumlah pengemudi dan kebutuhan pasar di Padang saat ini dianggap seimbang sehingga pendaftaran mitra GO-CAR baru tidak dibuka,’ terangnya. Begitu juga Soal cicilan kendaraan yang dilakukan oleh narasumber. “Harus kami koreksi bahwa di GOJEK tidak ada program cicilan mobil,” tambahnya.
Kemudian, terkaiat adanya keluahan Draiver “Sudah berkali-kali saya telpon CS menjelaskan masalah ini. Maupun layanan di aplikasi namun responnya itu saja. Tidak memuaskan,”. Pihaknya sangat menghormati aspirasi dari setiap mitra pengemudi dan kami serius untuk membantu meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Perlu disampaikan, kami selalu membuka ruang diskusi dua arah antara pihak mitra pengemudi dan manajemen melalui Kopdar Mitra GO-JEK. Kopdar ini diadakan secara rutin 3 minggu sekali di 204 kota GOJEK beroperasi. Di sana Mitra bebas menyampaikan aspirasi dan masukan mereka,” jelasnya.
Di manapun GOJEK beroperasi, semangat kami adalah agar mitra kami selalu mendapatkan pendapatan dan kesejahtaraan yang optimum. Pendapatan yang berkesinambungan bagi mitra driver senantiasa menjadi prioritas kami untuk memastikan manfaat maksimal platform GOJEK kepada seluruh masyarakat yang berada dalam ekosistem kami.
Kunci strategi GOJEK untuk menjaga kesejahteraan mitra driver dan kualitas layanannya adalah Sustainability, atau keberlangsungan. Dalam menjalankan strategi untuk kesejahteraan mitra perlu didukung secara menyeluruh, dilihat dari tiga sisi: (1) pendapatan yang berkesinambungan, (2) pengelolaan keuangan yang baik, dan (3) pengembangan skill dan pengetahuan. Untuk mencapai ketiga hal tersebut, kami selalu memstikan agar inovasi yang dihadirkan mendukung unggulnya kualitas layanan GOJEK.
GOJEK juga menginisiasi Bengkel Belajar Mitra (BBM) dan mengembangkan program GOJEK SWADAYA. Inisiatif BBM diselenggarakan bagi mitra driver di berbagai kota di Indonesia agar mitra menjadi sumber daya yang unggul dan berkualitas, sehingga dapat menghadirkan layanan andal bagi konsumen. Saat ini BBM telah menjangkau lebih dari 1.000 mitra driver di Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar, serta akan hadir di seluruh Indonesia, termasuk Padang secara bertahap.
Selain BBM, GOJEK juga menghadirkan program GOJEK SWADAYA. Melalui program ini, mitra mendapatkan akses ke ragam layanan finansial yang disesuaikan dengan kebutuhannya masing-masing dengan keuntungan sehingga semakin mampu mengelola keuangan dengan baik. Saat ini, program GOJEK SWADAYA telah diikuti oleh lebih dari satu juta penerima manfaat yaitu mitra driver dan keluarga se-nusantara. (cr1)