PAYAKUMBUH, METRO – Oknum karyawan Bank BRI Cabang Payakumbuh ditahan penyidik Kejaksaan Negeri Payakumbuh sejak beberapa waktu lalu. Dia terkait dugaan melakukan praktik korupsi hingga miliaran rupiah. AG dinilai melanggar Pasal 2 dan 3 Undang Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
Kepala Kejaksaan Negeri Payakumbuh Nur Tamam didampingi Kasi Intel, Nazif Firdaus dan Kasi Pidsus, Satria Lerino saat menjawab pertanyaan wartawan terkait kasus itu, Rabu (15/5), mengiyakan telah melakukan penahanan AG.
Nur Tamam mengungkapkan, modus tersangka dalam melakukan dugaan korupsi yang merugikan keuangan negara itu ada tiga macam. Pertama tersangka membujuk nasabah untuk mengambil kredit di Bank BRI, namum setelah cair pinjaman dipakai tersangka.
Kedua, modus setoran nasabah yang tidak disetorkan tersangka yang seorang mantri ini ke bank. Dan terakhir mengambil jaminan pinjaman nasabah tanpa sepengetahuan pimpinan, kemudian jaminan itu dia jadikan boroh untuk meminjam ke bank tanpa setahu nasabah.
Nur Tamam belum bisa memastikan jumlah pasti kerugian negara akibat kasus tersebut. Nur Tamam mengaku pihaknya masih menunggu perhitungan BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan) yang diperkirakan akan keluar dalam minggu depan.
”Mungkin dalam waktu dekat akan kita limpahkan ke Pengadilan. Tersangka yang juga seorang mantri itu dalam menjalankan kejahatannya dilakukan dengan berbagai cara atau modus,” sebutnya Nur Tamam.
Nur Tamam yang juga mantan Kajari Poso itu menambahkan, dalam kasus tersebut pihak Kejaksaan sebelumnya telah melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi. Dalam kasus yang terjadi akhir tahun 2018 itu, sejumlah sudah, sedikitnya 20 orang sudah diperiksa termasuk nasabah.
Kepala Cabang BRI Payakumbuh, Niki ketika dihubungi melalui Handphone Selulernya Rabu (15/5) meminta wartawan untuk mengkonfirmasi ke pihak wilayah. Saat ditanya terkait status kepegawaian oknum pegawai BRI berinisial AG, lagi-lagi dia meminta tanya langsung ke wilayah.
“Tanya langsung ke kantor wilayah. Ya, ke wilayah saja,” sebut Niki, yang saat itu mengaku kepada wartawan sedang di atas kendaraan. (us)
