JUANDA, METRO – Tingkat partisipasi pemilih di Sumbar pada Pemilu 2019 mengalami peningkatan yang signifikan. Hal tersebut terungkap usai proses rekapitulasi penghitungan perolehan suara oleh KPU Sumbar telah rampung dilaksanakan, Minggu (12/5).
Dilihat pada partisipasi Pemilu sebelumnya, pada 2014, Sumbar hanya memiliki persentase partisipasi memilih pada angka 71 persen. Sedangkan untuk Pemilu 2019 ini, jumlah partisipasi pemilih naik hingga 79 persen.
Ketua KPU Sumbar, Amnasmen mengatakan, bahwa capaian partisipasi pemilih yang berhasil melampaui target nasional ini adalah berkat masyarakat Sumbar semua yang ikut andil dalam pesta demokrasi.
“Ditarget nasional, untuk Sumbar hanya pada angka 77,5 persen, sementara di target kita sendiri di angka 75 persen. Namun kenyataannya, partisipasi untuk pemilu kali ini masyarakat cukup antusias hingga menembus angka 79 persen,” katanya.
Ia menambahkan, daerah yang sangat menonjol partisipasinya dalam pemilu kali ini yaitu Dharmasraya dan Kota Solok.
“Partisipasi paling tinggi berada di Kabupaten Dharmasraya dengan angka 89 persen. Lalu, Kota Solok dengan 85 persen partisipasi,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, peningkatan partisipasi pemilih dipengaruhi sejalannya pilpres dan pileg. Lalu, gencarnya kampanye melalui media sosial turut meningkatkan minat masyarakat untuk datang ke TPS.
“Ini mungkin juga dikarenakan pemilu yang serentak, jadi antusias masyarakat lebih terpicu untuk datang ke TPS. Kemudian, tidak juga lupa pula imbauan-imbauan agar pada pemilu kali ini tidak ada yang golput, baik dari instansi-instasi swasta maupun pemerintah,” tutupnya.
Sesuai Amanat UU dan Konstitusi
Terpisah, Ketua Bawaslu Sumbar, Surya Efitrimen mengatakan proses rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2019 tingkat Sumbar telah selesai dilaksanakan. Untuk tahapan selanjutnya ke tahapan rekapitulasi tingkat nasional yang dilaksanakan oleh KPU RI.
“Proses rapat pleno terbuka tingkat provinsi dengan menampilkan bagaimana proses-proses sebelumnya yang telah dilaksanakan secara transparan sehingga semua bisa sama-sama melihat, mengawasi rekapitulasi. Sehingga Pemilu 2019 di Sumbar terselenggara dengan baik dan sukses,” kata Surya.
Melihat semua tahapan penyelenggaraan Pemilu 2019 di Sumbar, Surya menjelaskan secara umum Pemilu 2019 sudah berlangsung dan dijalankan sesuai dengan apa yang telah diamanatkan oleh UU pemilu dan amanat konstitusi, yaitu proses pemilu langsung yang jujur, adil, demokrasi, dan bermartabat.
“Suksesnya pelaksanaan Pemilu 2019 di Sumbar berkat dukungan dari semua pihak yang telah menjalankan perannya masing-masing yang mendukung suksesnya penyelenggaraan pemilu. Meskipun memang ada temuan pelanggaran dan sudah ditindaklanjuti. Tapi hal itu tidak membuat pelaksanaan Pemilu terganggu,” ungkap Surya.
Surya mengungkapkan, masyarakat sebagai pemilih, termasuk peserta pemilu, pemerintah daerah, aparat keamanan Polri dan TNI yang telah mengawal setiap proses dan tahapan penyelenggaraan pemilu, memiliki peranan yang sangat besar terhadap susesnya proses Pemilu yang telah berlangsung tersebut.
“Kita bisa sama-sama menyaksikan bahwa Sumbar telah memperlihatkan bagaimana dinamika demokrasi dalam Pemilu 2019. Tentunya apapun hasilkan dalam pemilu, seluruh masyarakat, komponen yang ada, stakeholder, telah melihat proses pemilu yang transparan,” ungkap Surya.
Atas suksesnya Pemilu 2019, Surya berterima kasih atas kerja sama yang telah diberikan oleh berbagai pihak bersama jajaran Bawaslu Sumbar. Baik dari unsur-unsur yang berkaitan dengan tugas sebagai pengawas pemilu termasuk kepolisian, kejaksaan, yang tergabung dalam sentra Gakkumdu.
“Begitu juga dengan stakeholder terkait lainnya yang telah mendukung bagaimana peran Bawaslu dalam hal pelibatan masyarakat sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif 2019. Terima kasih tokoh adat, tokoh masyarakat, yang sudah berpartisipasi mengimbau masyarakat, anak kemenakan untuk mensukseskan Pemilu ini,” ucapnya. (heu/rgr)