Terpisah, salah seorang pedagang dibulan Ramadan, Uni Emi ketika ditemui di tempat jualanya, di Desa Kampung Baru mengatakan, dirinya berjualan sala hanya ketika di bulan Ramadan, karena banyaknya orang yang meminta untuk menjual sala, sebagai panganan bagi warga Kota Pariaman.
“Setiap hari saya membuat sala, karena banyaknya permintaan untuk membuat makanan khas Piaman ini. Alhamdulillah, selalu habis diborong pembeli, dan benar bahwa bulan Ramadan ini adalah bulan yang penuh berkah,” ujarnya sumringah.
Sala Bulek adalah makanan khas Kota Pariaman yang paling terkenal, dengan bentuknya yang bulat dan warna kuning kecoklatan, yang didapat dari warna asli jahe dan bumbu rempah yang digiling halus. Dan bahan utama membuat sala ini adalah Tepung Beras ditambah dengan daging ikan yang dihaluskan, karena itu, sala bulek ini juga sering disebut dengan sala lauak (ikan).
Bagi yang mau berkunjung ke Kota Pariaman, inilah makanan khas asli dari Kota Pariaman. (efa)















