PADANG, METRO – Kobaran api yang sangat besar meludeskan bangunan rumah tua semi permanen yang berada di Ampang Karang Gantiang, No 23, RT 02, RW 08 Kecamatan Kuranji, Sabtu (11/5) sekitar pukul 20.00 WIB. Kondisi akses jalan yang sempit, membuat mobil pemadam terhambat masuk ke lokasi melakukan pemadaman.
Petugas pemadam kebakaran tidak bisa langsung menjinakkan api karena pasokan air harus dilakukan dengan cara menyambung sejumlah selang air hingga puluhan meter hingga air bisa disemprotkan ke titik api. Hal itu terjadi karena mobil pemadam kebakaran tidak bisa mendekat akibat sempitnya akses jalan.
Sempitnya akses jalan juga membuat mobil pemadam baru tiba di lokasi hampir satu jam setelah kejadian, meski lokasi kebakaran hanya berjarak sekitar 3 kilometer dari pos Dinas Kebakaran. Tidak ada satu pun barang yang berhasil diselamatkan karena rumah dikunci penghuninya yang mudik ke kampung halaman.
Kepala Bidang Operasional (Kabid Ops) Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Basril mengatakan, bangunan yang terbakar berjumlah 1 unit, namun memang apinya sangat besar mengingat bangunan rumah itu sebagian berbahan kayu dan sebagian berbahan beton.
“Rumah semi permanen yang terbakar, makanya api sangat besar. Rumah itu merupakan rumah tua. Ada 6 armada, dan 50 personel pemadam dikerahkan, untuk memadamkan api, termasuk pos-pos personel yang ada di Kuranji, seprti di Ambacang, dan Belimbing,” kata Basril.
Basril menjelaskan pihaknya memang sempat mengalami kesulitan untuk menuju lokasi. Karena kondisi jalan yang sempit, sehingga armada tidak bisa mendekat ke lokasi. Selain itu, pihaknya juga melakukan penyambungan selang agar air bisa dipasok ke titik api hingga api bisa dipadamkan.
“Berkat kerja sama dengan polisi, TNI, masyarakat termasuk unsur ASN, sehingga pemadaman dapat kita laksanakan dengan baik. Kita lakukan pengendalian agar api tidak menyebar ke bangunan lain. Apalagi kawasan itu merupakan padat penduduk,” ungkap Basril.
Basril menuturkan pada saat kejadian memang beruntung angin tidak kencang, sehingga titik nyala api tidak merembet ke belakang atau ke samping. Dapat dikuasai rumah tersebut, sehingga memininalisir kebakaran. Namun semua barang dan bangunan habis terbakar.
“Alhamdullilah malam ini tidak ada korban jiwa, cuma korban harta benda saja. Kerugian lebih kurang Rp200 juta. Penyebab kejadian nanti pihak kepolisian yang mengidentifikasi. Kalau penyebab kemungkinan korsleting listrik, karena pada saat kejadian rumah dalam kondisi tidak berpenghuni,” ungkap Basril.
Kapolsek Kuranji AKP Armijon mengatakan, lokasi kebakaran memang berada di jalan yang sempit. Untuk itu, pihaknya melakukan pengamanan dan pengaturan untuk memberikan ruang jalan agar armada pemadam kebakaran bisa mendekat lokasi sehingga api bisa dipadamkan. Selain itu, pihaknya juga menghalau warga yang berusaha mendekat.
“Yang jelas korban jiwa tidak ada. Pemadaman berlangsung 1 jam lebih. Di lokasi kejadian juga sudah dipasang garis kepolisian setelah pemadam selesai memadamkan. Penyebab kejadian belum diketahui, karena harus dilakukan penyelidikan,” pungkas Armijon. (rgr)