PT Perkasa Teknologi lndolube (PTI) selaku Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) pelumas Motul di Indonesia, resmi meluncurkan varian pelumas terbaru yang ditujukan untuk pasar motor 4 Tak di Tanah Air. Pelumas tersebut adalah Motul Moto 4T 10W-4O yang secara khusus diformulasikan untuk motor 4 Tak berkapasitas mesin hingga 150 cc untuk segmen yang lebih terjangkau.
General Manager Motul lndonesia, Carlo Savoca mengatakan, Motul mendapat banyak masukan dan permintaan untuk menghadirkan produk dengan harga yang paling terjangkau.
“Dan sekarang kami menjawabnya dengan Motul Moto, produk yang premium di kelasnya dengan harga kompetitif,” katanya di peluncuran oli Motul Moto 4T 10W-40 di Jakarta.
Meski dipasarkan dengan harga paling terjangkau dibanding oli Motul lainnya, pelumas terbaru dari Motul ini diklaim tetap menggunakan base on premium dan terbaik di kelasnya. “Dengan kata lain, oli kami tetap dibuat dengan bahan dasar mineral terbaik, yang kami sebut sebagai Super Mineral, “ ujar Pebruono Christiawan, Marketing Manager Motul lndonesia dalam kesempatan yang sama.
Pebruono menambahkan, Motul Moto 4T 10W-4O diformulasikan dengan standarisasi JASO MA2 don API SH. Standarisasi tersebut diklaim dapat memberikan jaminan perpindahan transmisi yang sempurna pada saat starting up, akselerasi hingga percepatan.
“Motul Moto 4T 10W-40 mampu menahan suhu tinggi kendaraan sampai pada temperatur 232 derajat celcius. Karena Motul Moto 4T 10W-4O memiliki nilai Viscosity Index sebesar 146, maka Motul Moto mampu menjaga kestabilan kekentalan oli mesin pada perlakuan extreme dalam hal tekanan dan temperatur tinggi, “ jelasnya.
Untuk merasakan sensasi berkendara menggunakan pelumas Motul Moto 4T 10W-40, vendor yang dikenal sebagai produsen oli premium ini hanya menjual Motul Moto 4T 10W-40 seharga Rp 55 ribuan saja. Pelumas ini sudah bisa didapat mulai dari pertengahan bulan Mei, di bengkel-bengkel dan toko-toko tradisional maupun modern yang menjual produk Motul, terutama di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Lombok dan Nusa Tenggara. (jpg/rgr)