Sebuah rumah hancur disapu angin puting beliung di Kabupaten Agam, Sumbar.
AGAM, METRO–Sembilan rumah semi permanen di Jorong Lubuk Alung, Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam luluhlantak diterpa angin limbubu, atau lazim disebut putingbeliung, yang datang secara mendadak, Kamis (28/10) sore.
Akibat peritiwa itu pemiliki rumah mengalami luka ringan antara lain, Adnofrizal, (30), Samsiar, (40), Bujan Remon (45), Baini dan Umar (60).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Bambang Warsito, didampingi Kepala Bidang, Kedaruratan dan Logistik, Yunaidi mengatakan, sebelum angin datang, terjadi hujan deras tidak, selang beberapa saat, muncul angin puting beliung cukup kencang.
“Masyarakat terkejut karena angin kencang tersebut. Mereka melindungi diri dengan cara keluar rumah,” ujarnya.
Dia menjelaskan, korban yang mengalami luka akibat reruntuhan bangunan sudah mendaptkan perawatan paska kejadian tersebut. Tempat yang rusak akibat angin tersebut merupakan rumah semi permanen. Bangunan tersebut tidak cukup kuat menahan kencangnya angin.
“Bangunan rumah masyarakat yang rusak terbuat dari kayu sehingga tidak kuat menahan kekuatan angin. Kejadian ini merupakan kali kedua setelah beberapa waktu lalu angin puting beliung juga melanda Lubuk Basung,” ungkapnya.
Dia juga mengimbau masyarakat agar senantiasa waspada dengan kemungkinan terburuk apabila cuaca kurang baik. Untuk mengantisipasi itu BPBD juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat, serta membentuk kelompok-kelompok siaga bencana.
“Bencana tidak bisa diduga datangnya, oleh sebab itu masyarakat memerlukan pengetahuan yang cukup terkait dasar-dasar yang harus mereka lakukan jika sekiranya terjadi bencana,” ujarnya. (i)
