AIAPACAH, METRO – Fenomena pengemis ramai di bulan puasa, menjadi pemandangan yang rutin tiap tahun. Mereka terlihat banyak di pusat-pusat keramaian. Seperti di pasa pabukoan Pasar Raya Padang. Tak hanya itu, mereka juga terlihat mengemis di perempatan, terutama pada saat sore hari.
Pantauan POSMETRO di Pasar Raya Padang, Jumat (10/5), para pengemis ini rata-rata mengalami cacat, seperti buta dan buntung. Pada saat mengemis mereka dipandu oleh seseorang.
Sekretaris Dinas Sosial Kota Padang, Afriadi mengatakan, pihaknya telah berupaya untuk memulangkan semua pengemis yang telah berhasil diamankan. Namun mereka tetap kembali lagi.
“Kita amankan dan kita pulangkan lagi. Sekarang dipulangkan. Dua hari lagi kembali lagi ke Padang,” sebut Afriadi.
Selama ini menurutnya, anggaran Dinas Sosial hanya habis untuk memulangkan pengemis saja. Mereka datang ke Kota Padang untuk mengemis dari pagi dan kembali pada sore hari. Pada saat diamankan petugas, mereka kemudian diberi ongkos pulang ke daerahnya. Namun dalam dua hari ke depan kembali lagi.
Terkadang, sebut Afriadi, pengemis tersebut ada yang berkelahi dengan pemandunya karena pembagian tak rata. Rata-rata, sebut Afriadi, pemandunya tidak muhrim dengan pengemisnya.
Solusinya, sebut Afriadi, masyarakat diimbau tidak memberi uang pada pengemis yang meminta-minta di jalan. Apalagi yang di lampu merah, agar kota menjadi tertib dan aman. (tin)