SOLOK, METRO – Wakil Wali Kota (Wawako) Solok, Reinier, selaku ketua umum LPTQ Kota Solok, memimpin rapat persiapan MTQ ke-38 Tingkat Sumbar 2019 di ruang rapat Bappeda Kota Solok, Selasa (7/5). Rapat juga diikuti Kakanwil Kemenag Sumbar, Ketua LPTQ Sumbar, Kakan Kemenag Kota Solok, Asisten I, Staf Ahli dan segenap pimpinan Organisasi Perangkat Daerah.
Pada kesempatan itu, Reinier kembali mengingat bahwa waktu pelaksanaan MTQ kian dekat. Oleh karena itu dibutuhkan keseriusan dalam mempersiapkan perhelatan ini. MTQ direncanakan dilaksanakan 14 sampai 22 Juni 2019 dan Kota Solok sebagai tuan rumah.
“Semua OPD terkait harus saling bahu-membahu sesuai tupoksi masing-masing untuk menyukseskan kegaitan MTQ ini,” ujarnya.
Reinierjuga mengingatkan kerja sama tim agar mempersiapkan dengan baik, sehingga para peserta maupun pengunjung merasa nyaman di sini. Ia mengimbau agar seluruh panitia yang merupakan perwakilan dari OPD di lingkungan Pemko Solok agar meningkatkan koordinasi dan kerja sama yang sinergis untuk menyukseskan perhelatan ini.
Sementara itu, Ketua LPTQ Sumbar, Damri Tanjung mengatakan persiapan yang telah mendekati final dan pelaksanaan MTQ tingkat Sumbar berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun ini sangat strategis karena hasil MTQ tingkat Sumbar menentukan Sumbar sebagai tuan rumah yang pelaksanaannya direncanakan pada 28 Juli 2020.
“Mohon dukungan bersama agar MTQ ke-38, sukses pelaksanaan, sukses administrasi dan sukses dalam prestasi,” kata Damri.
Kabid Urais Binsyar Kanwil Kemenag Sumbar, Maswar mengatakan persiapan diawali dengan undangan, tempat (pembukaan dan lokasi lomba), transportasi, konsumsi, pemondokan, sarana dan prasarana.
“Saling berkoordinasi dan selalu jalin komunikasi, karena dengan bekerja sama semua yang telah direncanakan Insya Allah akan berjalan dengan baik,” tukasnya.
Kesiapan Kota Solok sebagai tuan rumah, diekspos oleh Kabag Kesra, Heppy Darmawan. Kesiapan dari jadwal, lokasi pembukaan, lokasi lomba, pemondokan kafilah, transportasi, sarana dan prasarana.
“Kesiapan meliputi segala hal telah mencapai 80 persen, butuh dukungan dan kerja samanya semua tim yang terlibat dalam kepanitiaan untuk melihat bagian mana yang perlu disempurnakan,” beber Heppy. (vko)
