BUKITTINGGI, METRO – Bulan Ramadhan sangat istimewa bagi umat muslim, karena penuh dengan keberkahan serta bulan penuh ampunan. Kehadirannya dirindukan bagi orang yang beriman. Di bulan Ramadhan inilah saatnya mempertebal iman.
Demikian ceramah Asisten II Ekonomi Pembangunan Ismail Johar pada Kuliah Tujuh Menit yang rutin diselenggarakan Korpri Dewan Pengurus Kota Bukittinggi di setiap ramadhan. Kultum (Kuliah Tujuh Menit) setelah sholat Zuhur berjamaah itu berlangsung di Mushalla Jabbal Ilmi yang terletak di lingkungan kantor Balaikota Gulai Bancah Bukittinggi. Di manahari pertama Ramadhan, Selasa (7/5) tampil sebagai penceramah Asisten II Ekonomi Pembangunan Ismail Johar.
Seharusnya merindukan datangnya bulan ramadhan, tapi jika ada orang tidak terpengaruh jiwa nya dengan kedatangan ramadhan, maka perlu dipertanyakan imannya. Ismail mengakui iman itu kadang bisa bertambah dan kadang bisa berkurang. Karena itu manfaatkanlah bulan ramadhan ini untuk mempertebal iman kita,” ujar Ismail.
Bulan ramadhan bulan pembakar, yang dibakar itu antara lain dosa-dosa. Secara kesehatan yang dibakar itu zat – zat yang tidak perlu bagi tubuh. Sehingga bagi jiwa raga, puasa ramadhan akan membuat jiwa raga sehat walafiat.
“Dan memang ada pula hadist nya, yang artinya berpuasalah kamu supaya sehat”.
Karena itu menurut Ismail, diawal ramadan ini ada dua hal yang harus kita tetapkan. Pertama, tetapkan niat, jangan sampai lupa, kalau tidak diniatkan maka puasa ramadhan kita menjadi tidak sah. Kedua, tetapkan target. Pasang target yang ingin dicapai, seperti selama Ramadhan punya target selalu sholat lima waktu berjamaah dan tarawih setiap malam. Tentu target dengan penuh perhitungan.
“Dan yang tidak boleh kita lupa, isi hari-hari kita dalam bulan Ramadhan dengan membaca Al Quran, seperti keberadaan HP yang akan selalu kita butuhkan dan kita ingat,” ujar Ismail.
Kultum selalu diadakan setiap hari kerja pada bulan Ramadhan. Begitupun dengan Ramadhan 1440 H tahun ini. Kultum yang dilaksanakan merupakan upaya untuk menyemarakkan Ramadhan yang penuh berkah dengan kegiatan ibadah. Kultum diikuti seluruh karyawan dan karyawati dengan penceramah secara bergantian oleh kepala SKPD. (u)