PADANG, METRO – Ikan sidat (belut laut) menjadi salah satu makanan favorite masyarakat di Negara Jepang. Bahkan, masyarakat di negeri sakura itu, rutin menggelar festival makan ikan sidat setiap bulan Juni.
Hal tersebut terungkap ketika Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sumbar, Yosmeri berangkat bersama tim delegasi investasi Sumbar yang dipimpin Gubernur Sumbar, ke Jepang beberapa waktu lalu.
“Kita berkunjung ke Provinsi Tokushima, saya melihat peluang ikan sidat ini karena mereka sangat membutuhkan ikan ini untuk dikonsumsi. Kebutuhan mereka tidak terbatas untuk ikan ini. Tentu ini menjadi salah satu peluang bagi Sumbar untuk mengekspor ikan ini,” ujar Kepala DKP Sumbar, Yosmeri, kemarin.
Lebih lanjut Yosmeri mengatakan, di Jepang memang ikan ini menjadi makanan favorit. Bahkan, di tempat oleh-oleh saja, banyak olahan jenis ikan yang diubah menjadi makanan berbagai jenis. Ini tentu mendorong Sumbar untuk ikut mengambil peluang karena perikanan dan keluatan Sunbar juga cukup luas seperti Jepang.
“Ini mendorong saya untuk berinovasi, bagaimana kita dapat mengolah ikan menjadi sesuatu oleh-oleh ciri khas daerah, apalagi kita punya potensi itu. Sebab, di Jepang tempat wisatanya saja, oleh-oleh ikan menjadi favorit,” katanya.
Yosmeri menyebutkan, ikan sidat ini banyak ditemukan di perairan Sumbar. Tetapi belum terkelola dengan optimal. “Ikan sidat mudah ditemukan di Sumbar, diantaranya di daerah pesisir pantai Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Kepulauan Mentawai,” ujarnya.
Melihat peluang pasar ekspor ini, Yosmeri menyebutkan, pihaknya sangat mendorong untuk pengembangan budidaya ikan sidat ini. “Bahkan jika kita masukan ke pasaran ekspor, nilai jual ikan ini akan meningkat. Jika biasanya di pasaran lokal dikirim ke Jakarta dihargai Rp140ribu per kilogram, ke Jepang dikirim langsung, mereka bisa hargai diatas Rp300 ribu per kilogram. Lumayan kan harganya. Sebab, saya saat cek harga disana kisaran Rp750 ribu per kilogram, jika dirupiahkan dari mata uang jepang,” katanya.
Yosmeri menilai, dengan peluang ekspor ikan sidat ini, maka dapat menaikan pendapatan nelayan di Sumbar. Oleh karena itu pihaknya akan melakukan edukasi kepada nelayan dan peternak ikan tentang ikan sidat ini, yang sebelumnya belum terlalu gencar.
“Ini tentu peluang bagus bagi nelayan dan peternak ikan kita di Sumbar. Apalagi ikan ini mudah ditemukan di Sumbar, jika dikembangkan benih ikan ini tentu akan berkembang biak karena sangat cocok dengan perairan Sumbar,” tuturnya.(fan)