PDG.PARIAMAN, METRO – Jamaah Syattariyah di Kabupaten Padangpariaman, menjadwalkan maniliak atau melihat bulan menggunakan mata telanjang pada Senin (6/5) ini untuk mementukan awal Ramadhan 1440 Hijriah.
”Meskipun lokasi manaliak dipusatkan di Ulakan Tapakis namun sejumlah jamaah lainnya juga melakukannya di berbagai lokasi Sumbar,” ujar Qadi Ulakan Ali Imran di Ulakan Tapakis, kemarin.
Dikatakan Qadi, ditetapkannaya Senin ini untuk melihat bulan tersebut karena mereka berpedoman dan berpegangan pada hisab Takwim Khamsiah, yakni menjumlahkan huruf tahun dan huruf bulan.
Ia menjelaskan tahun sekarang terdiri dari ‘alif’ merupakan satu sedangkan bulan ‘h’ merupakan lima sehingga berjumlah enam dan dihitung dari Kamis kemarin. Jadi jika dihitung enam dari Kamis maka Selasa merupakan awal masuknya ramadan.
“Bila Senin tersebut pihaknya tidak melihat bulan maka awal Ramadhan ditetapkan Rabu dan hal itu ditetapkan melalui sidang isbat,.” katanya.
Namun, lanjutnya tidak menutup kemungkinan jamaah tersebut menetapkan awal Ramadhan Senin tersebut jika pihaknya melihat bulan pada Minggu besok. Ia mengatakan jadwal dan kententuan tersebut telah disampaikan kepada ulama Tarikat Syattariyah lainnya yang ada di daerah itu.
”Tetapi untuk menetapkannya kami melakukan sidang isbat pada Minggu malamnya,” ujarnya.
Ia menyampaikan dirinya tidak mempermasalahkan tarikat atau pihak lainnya lebih dahulu menentukan awal Ramadhan dari pada tarikat syattariyah.
”Mereka pasti memiliki dasar dan keilmuannya sedangkan kami juga memiliki dasar dan keilmuan untuk menentukan awal ramadan,” tambahnya. (efa)