JAKARTA, METRO – Pemerintah mengumumkan hasil sidang isbat menentukan awal puasa. Awal puasa atau 1 Ramadhan 1440 Hijriah disepakati jatuh pada Senin (6/5). Sidang digelar di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (5/5) sekitar pukul 18.50 WIB.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memimpin langsung sidang penentuan 1 Ramadhan 1440 H.
“Sidang Isbat secara mufakat bersepakat untuk menetapkan bahwa 1 Ramadhan tahun 1440 Hijriah jatuh pada esok hari, hari Senin tanggal 6 Mei 2019,” kata Menag Lukman.
Mewakili pemerintah, Lukman menyampaikan ucapan selamat menjalankan ibadah di bulan Ramadhan. Sidang Isbat digelar secara tertutup dan dihadiri sejumlah tokoh di antaranya dari PBNU, PP Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher dan Imam Besar Istiqlal Nasaruddin Umar.
Hadir pula Duta Besar negara-negara sahabat, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama. Sebelum sidang Isbat, Menteri Agama Lukman telah mendengarkan pemaparan posisi hilal dari 34 provinsi terlebih dahulu.
Sementara, Muhammadiyah juga telah menetapkan jadwal puasa 2019/1440 H di hari yang sama. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menyebut, berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Muhammadiyah, 1 Ramadhan akan jatuh pada Senin, 6 Mei 2019.
Dikutip dari Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah nomor 01/MLM/I.0/E/2019 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1440 Hijriah, ijtimak jelang Ramadhan 1440 terjadi pada Minggu (5/5) pukul 05.48.25 WIB.
Katanya, tinggi bulan pada saat terbenam matahari di Yogyakarta menunjukkan hilal sudah wujud. Melalui maklumat tersebut, Muhammadiyah juga telah menetapkan 1 syawal atau Hari Raya Idul Fitri. Ijtimak jelang Syawal 1440 H terjadi pada hari Senin (3/6).
Tak jauh beda, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga menetapkan awal Ramadhan 1440 H pada hari yang sama. Keputusan itu merupakan hasil Tim Rukyatulhilal NU di sejumlah wilayah.
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyatakan, hasil rukyat jajarannya di Pantai Condro Dipo di Gersik dan Pantai Tanjung Kodok, Lamongan telah melihat hilal setinggi 5 derajat. Tim rukyat lainnya di Pelabuhan Ratu, Sukabumi juga melihat hilal telah wujud di posisi 5 derajat.
“Ini ikhbar, awal Ramadan 1440 H jatuh pada hari Senin tanggal 6 Mei 2019,” ujar Kiai Said dalam jumpa pers di PBNU, Minggu (5/5) sore. Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini juga ikut mendampingi Kiai Said dalam jumpa pers itu.
Kiai Said juga menyampaikan imbuannya terkait datangnya Ramadan. Kiai kelahiran 3 Juli 1953 di Cirebon, Jawa Barat itu mengajak umat Islam terutama kalangan nahdiyin untuk memperbanyak ibadah. Selain itu, Kiai Said juga mengajak umat Islam bisa menjaga diri.
“Termasuk di medsos,” tuturnya.
Hasil rukyatulhilal PBNU itu sejalan dengan hisab PP Muhammadiyah yang jauh-jauh hari sebelumnya telah menetapkan awal Ramadan 1440 H pada 6 mei 2019. Karena itu, umat Islam malam ini sudah bisa melaksanakan Salat Tarawih. (ara/jpnn)