Pendidikan merupakan salah satu instrumen penting untuk meningkatkan kemampuan individu dan masyarakat, dalam beradaptasi dengan perkembangan zaman dan lingkungan.
Untuk mewujudkannya, sebagai salah satu bank yang mempunyai visi menjadi lembaga keuangan yang unggul dalam layanan kinerja, BNI juga menerjemahkan visi tersebut, dalam bentuk misi nyata dalam bentuk tanggung jawab, terhadap pendidikan anak bangsa.
Komitmen BNI dalam upaya turut serta dalam peningkatan pendidikan, dilakukan dalam bentuk nyata pada Jumat (3/5) di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Kautsar, Kabupaten Limapuluh Kota.
Dukungan BNI diberikan dalam bentuk bantuan fasilitas pendidikan berupa, pembangunan ruang kelas baru senilai Rp500 juta. Bantuan ini nantinya akan digunakan sebagai sarana ruang belajar, untuk pelajar yang melanjutkan pendidikannya di Ponpes Alkautsar Muhammadiyah Kabupaten Limapuluh Kota, yang saat ini masih kekurangan ruang kelas.
Penyelenggaraan belajar mengajar saat ini dengan keterbatasan ruang kelas. Pihak pondok pesantren memberikan solusi dan menyiasati para siswa, untuk belajar dibagi dalam dua shift dan menyewa tempat di sekitar lingkungan pondok pesantren.
”Saat ini sebahagian siswa kami belajar dengan dua shift dan kami juga menyewa ruang belajar yang ada di depan pondok pesantren ini. Namun dengan adanya bantuan CSR BNI ini, sangat membantu pondok pesantren dalam pemenuhan ruang kelas baru,” ungkap Dafri, Pimpinan Ponpes Modern Alkautsar Muhamadiyah, Kabupaten Limapuluh Kota, saat acara peletakan batu pertama pembangunan pondok pesantren tersebut.
Ia juga menyampaikan keprihatinan pada fasilitas ponpes yang belum lengkap. Terutama fasilitas penunjang pendidikan seperti, ruang kelas baru, yang nantinya akan sangat berguna peserta didik untuk belajar dengan baik dan nyaman.
Ustad Dafri, selaku Pimpinan Ponpes Alkautsar Muhamadiyah Kabupaten Limapuluh Kota juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang luar biasa, atas dukungan BNI. BNI selama dua tahun ini mengalokasikan dana CSR-nya yang tahun lalu, berupa perlengkapan sarana komputer sebanyak 20 unit.
“Tahun ini adalah momentum kebangkitan bagi Ponpes Al Kautsar yang dulunya hampir tutup,” ujar Dafri.
Hal ini tentu tidak berlebihan, karena di tengah arus globalisasi dan digitalisasi di Indonesia, justru pendidikan di ponpes kekurangan fasilitas untuk mendukung arus tersebut. Dafri berkeyakinan, dengan bantuan ini, peserta didik Ponpes Modern Alkautsar akan mampu bersaing dengan sekolah–sekolah lainnya.
“Bantuan ini diharapkan dapat tepat sasaran dan benar-benar bermanfaat bagi Pondok Pesantren Modern Alkautsar, dan bisa memberikan solusi terhadap kekurangan ruang kelas bagi peserta didik. Sehingga, mampu menciptakan santri yang unggul dalam segala bidang” ungkap Dr.Revrisond Baswir selaku Komisaris Independen BNI didampingi Iwan Affandi, Wakil Pemimpin BNI Wilayah Padang, yang sengaja hadir dalam peletakan batu pertama pembangunan tambahan ruangan kelas baru untuk pondok psantren ini.
Pada kesempatan yang sama, turut hadir Bupati Kabupaten Limapuluh Kota Irfendi Arbi. Irfendi juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada BNI.
“Selaku pimpinan daerah saya sangat mengapresiasi dan mengucapkan banyak terimakasih kepada BNI atas kepeduliannya kepada dunia pendidikan. Khususnya untuk Kabupaten Limapuluh Kota” ujar Irfendi.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat Dr.H. Shofwan Karim Elha, MA mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada pihak BNI yang sudah peduli kepada dunia pendidikan, khususnya Pesantren Al Kautsar. Dengan adanya bantuan ini sangat membantu terwujudnya pendidikan berkualitas di Sumbar. Di sisi lain Shofwan juga mengapresiasi pihak sekolah yg telah banyak melakukan inovasi dan kreativitas di lingkungan ponpes. (adv)