Tidak hanya itu, Syahar menyebutkan bahwa ada 4 kali rencana aksi terorisme yang didalangi oleh Kelompok Anshor Daulah yang berhasil digagalkan oleh Polri. Kemudian 20 rencana aksi serangan oleh anak di bawah umur yang juga sukses dipatahkan oleh Densus 88 Antiteror.
“Penangkapan 7 tersangka terorisme dalam pengamanan Nataru tahun ini. Penanganan 68 anak di 18 provinsi yang terpapar ideologi kekerasan ekstrim melalui grup TCC seperti Neo-Nazi dan White Supremacy. Dimana mereka ditemukan telah menguasai berbagai senjata berbahaya dengan rencana aksi yang menyasar lingkungan sekolah serta teman sejawat,” terang dia.
Kasus-kasus Neo-Nazi dan White Supremacy itu mulai mendapat perhatian setelah seorang anak melakukan aksi di SMAN 72 Jakarta yang beralamat di Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut), beberapa waktu lalu. Ledakan itu menyebabkan puluhan korban luka. (jpg)












