Pemenuhan kebutuhan pangan menjadi salah satu fokus utama. Melalui layanan dapur umum, Dompet Dhuafa menjangkau 53.358 penerima manfaat, sementara 11.765 penerima manfaat menerima makanan siap santap. Selain itu, layanan dapur keliling menjangkau 550 penerima manfaat, serta distribusi logistik pangan mencakup 7.208 penerima manfaat dan 5.814 penerima manfaat sembako.
Di sektor layanan dasar, Dompet Dhuafa mendistribusikan 4.790 layanan air bersih untuk warga terdampak. Upaya pemulihan lingkungan juga dilakukan melalui aksi bersih yang menjangkau 893 penerima manfaat, serta pengoperasian gerai cuci bagi 901 penerima manfaat guna menjaga kebersihan dan mencegah penyakit.
Sebagai ruang aman dan pusat aktivitas darurat, Pos Hangat Dompet Dhuafa melayani 13.270 penerima manfaat. Fasilitas pendukung berupa Pos WiFi dan layanan pengisian daya dimanfaatkan oleh 2.184 penerima manfaat, membantu warga tetap terhubung dengan keluarga dan mengakses informasi penting.
Distribusi logistik non-pangan turut disalurkan kepada 1.928 penerima manfaat, termasuk 66 kitchen kit, 2.020 hygiene kit, serta 200 muslim kit. Bantuan ini ditujukan untuk menunjang kebutuhan harian penyintas di lokasi pengungsian maupun permukiman terdampak.
Dalam bidang kesehatan, Dompet Dhuafa memberikan layanan medis kepada 3.981 penerima manfaat, termasuk 179 layanan kesehatan reproduksi. Selain itu, layanan ambulans juga dikerahkan untuk kebutuhan darurat medis di lapangan.
Perhatian khusus diberikan pada pemenuhan gizi dan kelompok rentan. Melalui Corner Gizi, Dompet Dhuafa menjangkau 1.954 penerima manfaat, serta menyalurkan 1.825 paket kebutuhan bayi, ibu, dan lansia. Bantuan perlengkapan sekolah juga diberikan kepada 171 penerima manfaat guna mendukung keberlanjutan pendidikan anak-anak terdampak.
Pada aspek pemulihan psikologis dan sosial, Dompet Dhuafa menyalurkan layanan Psychological First Aid (PFA) kepada 886 penerima manfaat. Selain itu, kegiatan Taman Ceria diikuti oleh 49 anak, serta 24 layanan refleksi diberikan untuk mendukung ketenangan mental dan spiritual penyintas.
“Memasuki masa transisi dari tanggap darurat menuju pemulihan, Dompet Dhuafa menyiapkan program lanjutan berupa rehabilitasi rumah warga, pemulihan fasilitas ibadah dan pendidikan, serta pendampingan pemulihan ekonomi bagi masyarakat terdampak. Upaya ini diharapkan dapat membantu penyintas bangkit dan kembali menjalani kehidupan secara berkelanjutan”, ungkap Novil Oksan Putra Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Singgalang. (jes)














