PADANG, METRO–Sebagai bentuk kepedulian terhadap pemulihan psikologis korban bencana banjir dan tanah longsor, Universitas Putra Indonesia (UPI) YPTK Padang menurunkan tim pendampingan ke wilayah terdampak di Kecamatan Nanggalo, Kota Padang.
Selama beberapa hari terakhir, tim yang terdiri dari dosen, mahasiswa, dan tenaga profesional tersebut aktif memberikan pendampingan psikologis kepada siswa, orang tua wali, guru, serta masyarakat terdampak bencana. Kegiatan ini menyasar lingkungan sekolah dan pemukiman warga yang terdampak langsung musibah banjir dan longsor.
Pendampingan dipimpin langsung oleh Ketua Tim Pelaksana Pendampingan Bencana, Herry Theozar Fikri, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Ia didampingi oleh Dr. Mardison, Omia Crefioza, serta dua tenaga ahli lainnya, yakni Prof. Dr. Yuhandri dan Rina Mariana.
“Alhamdulillah, hingga saat ini lebih dari 1.000 warga terdampak telah mendapatkan layanan pendampingan pemulihan psikologis,” ujar Herry Theozar Fikri kepada Posmetro, kemarin.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang rutin dilakukan UPI YPTK Padang, khususnya dalam situasi darurat bencana. Fokus utama pendampingan adalah membantu pemulihan kondisi psikologis anak-anak dan masyarakat yang mengalami trauma pascabencana.
Selain pendampingan kepada anak-anak, para guru dan orang tua juga diberikan pembekalan khusus agar mampu mendampingi anak dalam menghadapi dampak psikologis setelah bencana banjir. Pembekalan ini dinilai penting agar proses pemulihan dapat berlanjut secara berkelanjutan di lingkungan keluarga dan sekolah.
“Selama Desember 2025, kegiatan pendampingan ini juga diisi dengan berbagai aktivitas edukatif dan interaktif yang disesuaikan dengan kondisi anak-anak,” jelas Herry.















