Melalui karya-karya digital dan pendampingan intensif, Riri tidak hanya membantu mereka menyelesaikan kebutuhan profesional, tetapi juga membuka jalan agar mereka mampu menghasilkan pendapatan sendiri dari rumah.
“Tidak ada proses yang tidak akan berhasil, walaupun jalannya jatuh bangun,” ujar Riri dalam salah satu pernyataannya.
Di tengah maraknya tren media sosial yang menurutnya kerap menggeser marwah perempuan, Riri mengajak para ibu untuk lebih bijak memanfaatkan teknologi.
Ia menekankan bahwa era digital seharusnya menjadi ladang karya, bukan sekadar ajang hiburan yang menghilangkan nilai dan peran seorang ibu.
Riri pun terus mengajak perempuan yang bergabung secara privat bersamanya untuk aktif, berkarya, dan berdaya dari rumah. Baginya, kemajuan zaman adalah peluang, bukan alasan untuk meninggalkan peran sebagai istri dan ibu.
Kisah Riri atau Ummi Devrin menjadi bukti nyata bahwa perempuan dapat berdiri kuat, menginspirasi, dan tetap berpenghasilan tanpa meninggalkan jati diri dan tanggung jawab keluarga. Bagi yang mau belajar secara ofline atau online, dimanapun dan kapanpun Riri Bisa mendampingi. (efa)













