Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah wilaÂyah di Kabupaten Agam masih berada dalam zona rawan, bahkan masih terjadi banjir bandang susulan di beberapa titik. Kondisi ini meningkatkan risiko bagi warga maupun tim relawan yang bertugas.
Situasi tersebut berdampak langsung pada kebutuhan dasar korban yang maÂsih tergolong mendesak. Logistik, selimut, serta perlengkapan dasar lainnya masih sangat dibutuhkan masyarakat terdampak.
“Saat ini korban di laÂpangan masih membutuhkan logistik, selimut, dan perlengkapan lain untuk bertahan dalam masa tanggap darurat,” kata Al Fatah.
Selain menyalurkan banÂÂÂÂtuan ke lokasi terdampak langsung, PTPN IV Riau dan BPC juga menyalurkan bantuan ke tiga rumah singgah di Lubuk Basung. Rumah singgah tersebut disiapkan secara swadaya oleh masyarakat untuk meÂnamÂpung korban yang memÂÂÂbutuhkan rawat jalan di rumah sakit.
“Kami juga menyalurkan bantuan ke rumah-rumah singgah di Lubuk Basung, tempat tinggal sementara bagi korban yang masih memerlukan perawatan lanjutan,” ujarnya.
Ia menambahkan, sebagian besar korban yang ditemui mengalami kondisi fisik dan psikologis berat akibat bencana, seperti patah tulang, kehilangan anggota keluarga, hingga kehilangan tempat tinggal.
Proses penyaluran bantuan dilakukan dengan memÂÂperhatikan faktor keÂamaÂÂnan. Tim gabungan PTPN ÂIV Riau dan BPC harus meÂnyeÂsuaiÂkan waktu dan jaÂlur distribusi karena kondisi medan yang sulit serta cuaca yang beÂlum stabil.
Bencana banjir bandang di Jorong Bancah dan Sungai Batang telah menyebabkan kerusakan rumah warga dan fasilitas umum, serta memaksa sejumlah warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sebagian korban hingga kini masih bertahan di rumah singgah dan tempat penampungan sementara.
Dalam kegiatan tersebut, BPC juga melakukan pendataan kondisi korban, khususnya mereka yang masih membutuhkan perawatan medis lanjutan. Data tersebut menjadi dasar peÂnyaÂluran bantuan berikutnya agar tepat sasaran.
Kolaborasi antara PTPN IV Riau dan Bukittinggi PreÂss Club diharapkan dapat menjadi upaya berkelanjutan dalam membantu korban banjir bandang di Kabupaten Agam, seiring kondisi darurat yang masih berlangsung dan membutuhkan perhatian berbagai pihak. (pry)















